Revitalisasi Alun-Alun Kota Probolinggo Siap Dilanjutkan Dengan Anggaran Rp 10 Miliar

Ft : Revitalisasi Alun-Alun Kota Probolinggo Siap Dilanjutkan Anggaran Rp 10 Miliar Disiapkan, Sc : Duh

Share

Suaragong.com – Alun-Alun Kota Probolinggo akan kembali menjalani proses revitalisasi pada tahun ini. Setelah sempat dilakukan penataan pada tahun 2023, Pemerintah Kota Probolinggo berkomitmen untuk melanjutkan tahapan revitalisasi guna mendukung program “Probolinggo Bersolek”.

Melanjutkan Perencanaan Sejak 2020

Revitalisasi ini merupakan kelanjutan dari rencana besar yang telah disusun sejak tahun 2020. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Kota Probolinggo, Setiorini Sayekti, menjelaskan bahwa grand design DED (Detail Engineering Design) telah tersedia dan akan direview kembali sebelum pelaksanaan.

“Grand design sudah disusun sejak 2020. Tahun ini kami akan melakukan peninjauan ulang untuk melanjutkan tahap selanjutnya. Harapannya, ini menjadi tahap akhir dari keseluruhan proses revitalisasi,” jelas Setiorini.

Anggaran Rp 10 Miliar dari Efisiensi Anggaran Pemerintah Kota

Pelaksanaan proyek revitalisasi ini memerlukan anggaran sebesar Rp 10 miliar. Dana tersebut bersumber dari hasil efisiensi anggaran sebesar Rp 31,9 miliar yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo. Dari jumlah tersebut, sekitar sepertiganya dialokasikan khusus untuk proyek ini.

“Kami mengalokasikan hampir Rp 10 miliar untuk revitalisasi alun-alun tahun ini. Dana tersebut berasal dari pergeseran atau efisiensi anggaran, bukan tambahan anggaran baru. Ini merupakan bagian dari upaya merealisasikan program Probolinggo Bersolek,” tambahnya.

Lingkup Pekerjaan Revitalisasi

Revitalisasi alun-alun akan mencakup sejumlah pembangunan infrastruktur penunjang, seperti trotoar yang mengelilingi area alun-alun, fasilitas ramah disabilitas, area olahraga, penataan taman, serta pemasangan lampu hias.

“Pembangunan akan mencakup seluruh sisi alun-alun secara menyeluruh. Tujuannya agar area ini menjadi lebih representatif, nyaman, dan estetis,” ujar Setiorini.

Fasilitas untuk penyandang disabilitas juga menjadi perhatian penting dalam proyek ini, guna mewujudkan ruang publik yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat.

Alun-Alun Sebagai Simbol Identitas Kota

Di banyak daerah, alun-alun tidak hanya berfungsi sebagai ruang terbuka hijau, tetapi juga menjadi ikon dan wajah kota. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Probolinggo menaruh perhatian besar terhadap penataan alun-alun agar mencerminkan citra kota yang bersih, modern, dan ramah masyarakat.

“Alun-alun merupakan wajah kota. Ketika tertata dengan baik, akan menjadi kebanggaan masyarakat serta daya tarik bagi wisatawan. Ini sejalan dengan semangat dari program Probolinggo Bersolek,” terang Setiorini.

Baca Juga : Pengelolaan Rest Area dan Gerai UMKM di Kota Probolinggo Belum Maksimal

Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : InstagramFacebook, dan X (Twitter). (Duh/Fz)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News