Fiersa Besari dan Rombongan Dievakuasi dari Puncak Carstensz

Ft : Polres Mimika, Papua Tengah, mengonfirmasi Fiersa Besari dan rombongan telah dievakuasi setelah melakukan pendakian di Puncak Cartensz/sc : Fiersa_Bersari/instagram

Share

SUARAGONG.COM – Sedih dan ketakutan menyelimuti hati dari penulis dan musisi terkenal, Fiersa besari dan rombongannya usai melakukan pendakian. Terlebih lagi diketahui 2 orang dari rombongan pendakinya telah tewas di puncak Carstensz. Pihak Kepolisian Resor (Polres) Mimika, Papua Tengah, mengonfirmasi musisi Fiersa Besari dan rombongannya tersebut telah dievakuasi setelah melakukan pendakian di Puncak Carstensz Pyramid. Saat ini, mereka telah berada di salah satu hotel di Timika.

“Fiersa Besari dan rombongan sudah dievakuasi dan dalam kondisi selamat,” ujar Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman, Minggu (2/3/2025), dikutip dari Antara.

2 Anggota Rombongan Fiersa Besari Meningal Dunia Akibat Hipotermia

Namun, dalam ekspedisi yang sama tersebut, ada dua pendaki wanita rombongan fiersa besari yang tidak bisa kembali dengan selamat. Yaitu, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono yang meninggal dunia akibat hipotermia. Diketahui kejadian tersebut terjadi saat berada di Puncak Carstensz Pyramid ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).

“Berdasarkan data yang diterima pada Sabtu (1/3) pukul 22.48 WIT, Fiersa Besari dan rombongan tiba di basecamp sementara pada Minggu (2/3) pukul 02.07 WIT. Dan saat itu diketahui bahwa dua orang pendaki telah meninggal dunia,” kata Billyandha.

Evakuasi 2 Korban Pendaki ke Jakarta

Saat ini, jenazah Elsa Laksono telah berada di RSUD Mimika, sementara jenazah Lilie Wijayanti Poegiono masih dalam proses evakuasi.

Kedua korban rencananya akan diterbangkan ke Jakarta pada Senin (3/3/2025) menggunakan pesawat Lion Air.

Kepolisian juga mengungkap bahwa pendakian ini dilakukan oleh beberapa tim berbeda. Fiersa Besari dan rombongannya tidak termasuk dalam tim yang beranggotakan Elsa dan Lilie.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan bahwa rombongan pendaki menggunakan helikopter milik PT Komala Indonesia jenis AS 350 B3 (PK-KIE) untuk mencapai Yellow Valley pada Rabu (26/2/2025), pukul 07.00-09.50 WIT.

“PT Tropic Carstensz Jaya selaku sponsor resmi telah berkomunikasi dan bekerja sama dengan kepolisian serta Basarnas Timika untuk melakukan evakuasi korban meninggal dunia,” ujar Benny Ady.

Tragedi ini terjadi pada Jumat (28/2/2025) dan menyisakan duka mendalam bagi komunitas pendaki di Indonesia.

Baca Juga : Pendaki Gunung Slamet Dievakuasi via Bambangan

Fiersa Besari Belum Beri Pernyataan

Hingga berita ini diturunkan, Fiersa Besari belum memberikan pernyataan resmi. Namun, melalui akun Instagram pribadinya @fiersabesari, ia mengunggah layar hitam dengan emotikon hati patah, diiringi lagu bernuansa sendu sebagai backsound.

Fiersa Besari dikenal sebagai musisi indie, penulis, serta figur publik dengan jutaan pengikut di media sosial, termasuk di TikTok @fiersabesari. Keikutsertaannya dalam ekspedisi ini sebelumnya menjadi sorotan, tetapi kini tragedi yang menimpa dua pendaki menjadi perhatian utama kejadian kali ini. (aye)