SUARAGONG.COM – Perundingan damai telah dibuka oleh Presiden Rusia yaitu Vladimir Putin terhadap Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Presiden Putin mengatakan, Ukraina dapat menemukan cara hukum guna mengadakan perundingan damai dengan Rusia. Hal ini tentu saja untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun diantara mereka.
Rusia Terbuka Untuk Perundingan Damai, Namun Zelenskyy Tak Mau?
Tetapi, Presiden Putin tidak melihat adanya keinginan dari mata pihak Volodymyr Zelenskyy untuk terlibat dalam upaya perundingan damai tersebut. Sebagaimana dikutip dari laman Japan Today, Rabu (29/1/2025). Putin mengatakan, negosiasi dengan Ukraina menjadi rumit karena “ketidakabsahan” Volodymyr Zelenskyy yang tetap berkuasa di luar mandatnya tanpa kewenangan untuk menandatangani dokumen.
Namun tetap saja bila mana mereka ingin melanjutkan wacana ini, ada cara hukum untuk melakukannya. Biarkan ketua Rada (parlemen Ukraina) yang menanganinya sesuai dengan konstitusi. Hal tersebut diucapkan oleh Putin.
Baca Juga : Trump Serukan Putin Hentikan Invasi Jika Tidak Ingin “Cara Kasar”
“Jika ada keinginan, kami dapat menyelesaikan masalah hukum apa pun. Namun, sejauh ini, kami sama sekali tidak melihat keinginan seperti itu.” Ujar Presiden Rusia
selain itu Pihak Rusia telah menuduh bahwa Zelenskyy tidak agi menjabat sebagai presiden dari Ukraina. Tuduhan ini karena masa jabatannya berakhir pada Mei 2024 dan tidak ada pemilihan presiden yang diadakan sejak saat itu. Namun dari pihak Otoritas Ukraina sendiri bilang, bahwa Zelenskyy masih menjabat sebagai presiden Sah ukraina, karena masalah kedaruratan Militer. Dengan alasan itu juga Ukraina tidak bisa mengadakan Pemilihan Umum. (aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News