SUARAGONG.COM – DeepSeek, perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal China, semakin menarik perhatian industri teknologi global. Didirikan pada 2023 oleh Liang Wenfeng, perusahaan ini dikenal dengan chatbot AI canggih yang mampu bersaing dengan raksasa teknologi dari Amerika Serikat dan China.
Berbasis di Beijing dan Hangzhou, DeepSeek mengandalkan tim kecil yang terdiri dari sekitar 140 engineer dan peneliti. Menariknya, seluruh pegawai direkrut dari dalam negeri, mayoritas lulusan universitas ternama di China. Liang Wenfeng percaya bahwa negaranya memiliki potensi besar dalam mencetak talenta AI terbaik. Budaya kerja di DeepSeek mendorong inovasi dan kolaborasi, dengan kebebasan bereksperimen serta dukungan sumber daya komputasi yang melimpah.
Baca Juga : Alibaba Luncurkan Qwen 2.5, AI yang Diklaim Lebih Canggih dari DeepSeek
Gaji Karyawan DeepSeek: Worth It?
Dari segi kompensasi, DeepSeek menawarkan gaji hingga 90.000 Yuan per bulan atau sekitar Rp 200 juta bagi karyawan engineer mereka. Meskipun angka ini cukup tinggi untuk standar China, jumlah tersebut masih lebih kecil dibandingkan gaji di perusahaan teknologi besar seperti Google. Di mana yang bisa mencapai USD 29.000 atau sekitar Rp 472 juta per bulan.
Dengan pertumbuhan yang pesat serta strategi berbasis talenta muda, DeepSeek diprediksi akan menjadi salah satu pemain utama dalam industri AI global. Perusahaan ini terus membuka peluang bagi profesional AI yang ingin berkontribusi dalam pengembangan teknologi masa depan. (aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News