SUARAGONG.COM – Inovasi pelayanan publik dari Kota Probolinggo kembali mencuri perhatian di tingkat Provinsi Jawa Timur. Si Ijol, atau Sistem Informasi Ijazah Online, terobosan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, resmi melaju sebagai finalis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) 2025 yang digelar BRIDA Jawa Timur.
Si Ijol Masuk Final Kovablik Jatim 2025, Cara Baru Kota Probolinggo Urus Ijazah Tanpa Drama
Pada Kamis (27/11/2025), inovasi ini memasuki tahap presentasi dan wawancara secara daring dari Ruang Command Center. Kehadiran Si Ijol di panggung provinsi menunjukkan keseriusan Pemkot Probolinggo dalam menghadirkan pelayanan publik yang modern, cepat, akurat, sekaligus adaptif dengan kebutuhan masyarakat.
Latar Belakang: Layanan Ijazah yang Bertele-tele
Presentasi utama disampaikan langsung oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin. Ia membeberkan berbagai persoalan klasik yang selama ini menghambat layanan ijazah, mulai dari antrean panjang, verifikasi yang rawan salah, hingga tingginya angka penahanan ijazah.
“Si Ijol ini kita luncurkan berdasarkan beberapa urgensi permasalahan. Yang pertama adalah layanan penerbitan yang membutuhkan prosedur panjang dan lama termasuk verifikasi yang tidak akurat. Kemudian pendistribusian ijazah terjadi penahanan sampai 22,8%. Tidak memiliki data pengurusan lulusan pada sistem yang lama. Serta ada kesalahan penulisan sebesar 10,8%,” ungkap Wali Kota.
Permasalahan tersebut menjadi titik balik perlunya sistem baru yang bukan hanya digital, tetapi juga terintegrasi dan mampu menghilangkan bottleneck pelayanan.
Baca Juga : Lomba Kampung Wisata 2025 Hidupkan Ekonomi Kreatif Probolinggo
Keunggulan Si Ijol: Terintegrasi, Cepat, Akurat, dan Bisa Diakses dari Mana Saja
Dalam pemaparannya, Wali Kota menekankan bahwa Si Ijol adalah sistem berbasis website dan aplikasi Android yang menggabungkan berbagai database lintas sektor.
“Sistem ini merupakan integrasi dari dapodik, data PPDB, Dispendukcapil, data induk ijazah, hingga data penelusuran lulusan. Sistem ini berbasis website dan Android sehingga dapat digunakan dalam ruang lingkup yang lebih luas,” jelasnya.
Sekolah, siswa, guru, hingga orang tua bisa memanfaatkan layanan tanpa harus datang ke kantor dinas. Semua proses bisa dipantau secara real time.
Fitur Baru: Ramah Disabilitas dan Layanan Kesetaraan Pendidikan
Pemerintah Kota Probolinggo juga memperkuat Si Ijol melalui fitur-fitur baru yang lebih responsif terhadap keberagaman kebutuhan masyarakat.
“Terakhir di 2024 kita menambah fitur Si Ijol Raket untuk support layanan disabilitas, jenjang kesetaraan, legalisasi rapor dan ijazah luar kota, serta perubahan user interface,” terang Wali Kota.
Fitur tersebut mendapatkan apresiasi dari sejumlah kabupaten/kota lain yang turut menyaksikan sesi presentasi.
Apresiasi dari Dewan Juri BRIDA Jatim
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, Siti Romlah, merasa lega sekaligus bangga dengan hasil presentasi wali kota yang dinilai sangat komprehensif.
“Alhamdulillah, dukungan Bapak Wali Kota luar biasa. Waktunya tepat, yang disampaikan menyeluruh dari alasan adanya Si Ijol, manfaat, dampak hingga keberpihakan sistem ini. Semua tersampaikan dengan luar biasa dan mendapat apresiasi dari tim penilai,” ungkapnya.
Apresiasi tersebut menjadi sinyal positif bahwa peluang Si Ijol meraih penghargaan di Kovablik 2025 sangat terbuka. (Duh/Aye)