Suaragong.com – Starbucks mengumumkan rencananya untuk memangkas sekitar 30% pilihan menu minuman dan makanan di Amerika Serikat dalam beberapa bulan ke depan. Langkah ini diambil setelah perusahaan mengalami penurunan penjualan yang signifikan selama empat kuartal berturut-turut. Penjualan di toko-toko yang buka setidaknya selama setahun turun 6% pada akhir 2024.
CEO Starbucks, Brian Niccol, menyatakan bahwa pemangkasan menu bertujuan untuk menyederhanakan penawaran, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. “Menu yang terlalu rumit telah menyebabkan antrean panjang, dan pilihan yang lebih sedikit akan membuat Starbucks lebih responsif terhadap momen budaya,” ujar Niccol, dilansir dari CNN.
Sejauh ini, Starbucks telah menghapus beberapa minuman, termasuk minuman berbasis minyak zaitun dan minuman energi dingin. Namun, perusahaan juga menambahkan beberapa minuman baru, seperti cortado berbasis espresso dan minuman rasa pistachio yang kembali hadir.
Perubahan ini merupakan bagian dari upaya Starbucks untuk membalikkan penurunan penjualan. Niccol optimistis bahwa perusahaan berada di jalur yang benar, dengan sejumlah perubahan yang telah mendapat respons positif dari pelanggan, termasuk penataan ulang suasana toko dan kebijakan baru yang lebih personal.
Baca Juga : Starbucks Remikan Aturan Baru: Wajib Beli Jika Ingin Nongkrong
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News