Suasana Tegang UTBK SNBT di UM, 14.826 Peserta Berebut Kursi PTN

Suasana Tegang UTBK di UM: 14.826 Peserta Berebut Kursi PTN Favorit (Sumber : aye/pers)

Share

SUARAGONG.COM – Ribuan pelajar dari berbagai daerah memadati Universitas Negeri Malang (UM) hari ini (23/4) untuk mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025. UTBK menjadi gerbang awal menuju jenjang pendidikan tinggi, momen krusial bagi para peserta didik untuk menyandang status baru: mahasiswa.

Suasana Tegang UTBK di UM: 14.826 Peserta Berebut Kursi PTN Favorit

Di UM, salah satu lokasi pelaksanaan UTBK, sejumlah ruangan di Fakultas Ilmu Sosial seperti 305 dan 307 digunakan sebagai tempat ujian. Sejak pagi, suasana sudah tampak tegang. Beberapa peserta terlihat tenang, namun tak sedikit yang keluar dari ruang ujian dengan wajah campur aduk—antara lega, cemas, dan pasrah.

“Soalnya memang cukup sulit, ya semoga bisa lolos dan masuk di manajemen, amin,” ujar salah seorang peserta saat diwawancarai usai ujian.

Senada, peserta lain asal Malang Selatan mengungkapkan tantangannya dalam mempersiapkan diri menghadapi UTBK. “Soalnya cukup susah ya, memang UTBK. Saya dulu sempat les, tapi karena sedikit malas akhirnya belajar lewat platform online. Itu sih kendala saya,” ujarnya sambil tersenyum canggung.

Peserta Tahun ini Lebih Banyak 

Tahun ini, jumlah peserta UTBK di UM mencapai 14.826 orang—meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya. Prof. Hariyono, selaku panitia UTBK UM, menegaskan pentingnya pelayanan yang setara untuk seluruh peserta, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.

“Kami berkomitmen memberikan kenyamanan dan perlakuan adil bagi seluruh calon mahasiswa. Peserta disabilitas juga mendapat fasilitas dan pendampingan sesuai kebutuhan mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I UM, Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd., menyebut bahwa semua persiapan telah dilakukan secara matang, baik teknis maupun non-teknis. “Kami memastikan semua elemen siap, mulai dari kelistrikan, teknisi ruang ujian, hingga keamanan. Kami juga menyediakan air minum bagi peserta sebagai bentuk perhatian terhadap kenyamanan mereka selama ujian,” jelasnya.

UM juga mengerahkan tim pendamping khusus bagi peserta berkebutuhan khusus serta mengantisipasi potensi gangguan teknis. Hasilnya, sesi pertama UTBK di UM berlangsung lancar dan tertib tanpa kendala berarti.

Baca Juga : SNBT? Gaskeun Tanpa Stres Ala Dosen Psikolog UB

Komitmen UM pada Pendidikan

Lebih dari sekadar ujian masuk perguruan tinggi, pelaksanaan UTBK di UM tahun ini mencerminkan prinsip inklusivitas dan keberpihakan pada layanan pendidikan yang setara. Hal ini sejalan dengan komitmen UM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin ke-10 mengenai Pengurangan Ketimpangan.

Dengan penyelenggaraan yang transparan, hati-hati, dan bersahabat, UM berharap mampu memberikan akses pendidikan tinggi yang adil bagi seluruh kalangan. (aye)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News