SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam Penganugerahan Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) Award 2025 yang digelar Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) di Novotel Samator Surabaya, Selasa (25/11/2025), Pemkot Surabaya resmi meraih predikat “Unggul”.
Surabaya Masuk Daftar Kota Berpredikat Unggul di IKK Award 2025
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala LAN RI, Muhammad Taufiq, kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Kegiatan ini turut dihadiri Staf Khusus MenPAN-RB Bidang Pengendalian Mutu Prinsip dan Retrokasi Tasdik Kinanto, Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, serta kepala daerah dari berbagai wilayah Indonesia.
IKK Jadi Tolok Ukur Reformasi Birokrasi
Dalam sambutannya, Tasdik Kinanto menegaskan bahwa IKK menjadi instrumen penting untuk mendorong peningkatan kualitas kebijakan pemerintah. Menurutnya, kualitas kebijakan yang baik akan berbanding lurus dengan perbaikan pelayanan publik.
“IKK ini searah dan sejalan dengan tujuan pemerintah daerah dalam melakukan reformasi birokrasi,” ujarnya.
Tasdik menekankan tiga aspek utama pelayanan publik yang harus menjadi fokus pemerintah daerah, yaitu kepastian waktu, kepastian biaya, dan pelayanan yang humanis.
“Jika memang gratis, ya digratiskan. Jangan mengada-ada pembiayaan,” tegasnya.
Ia juga meminta para kepala daerah memastikan aparatur sipil negara (ASN) melayani masyarakat tanpa bersikap semena-mena.
Baca Juga :Industri Surabaya Disorot Pusat Ada Apa?
Selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo
Sementara itu, Kepala LAN RI Muhammad Taufiq menjelaskan bahwa penyelenggaraan IKK Award selaras dengan Asta Cita ke-7 Presiden Prabowo Subianto, yakni memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan korupsi, narkoba, judi, dan penyelundupan.
Taufiq menyampaikan bahwa IKK tak hanya mengukur kualitas kebijakan, tetapi juga memberikan stimulus agar pemerintah daerah mampu membuat kebijakan yang tepat sasaran dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.
“Tidak hanya mengukur indeksnya, tapi bagaimana memberi stimulus agar kebijakan ini sesuai sasaran SDGs di 2030,” ungkapnya.
Partisipasi Instansi Pemerintah Meningkat
Pada tahun 2025, partisipasi instansi pemerintah dalam IKK meningkat signifikan. Dari total 646 instansi, sebanyak 548 instansi (85%) ikut berpartisipasi penuh, tanpa ada instansi yang mengajukan pengecualian seperti tahun-tahun sebelumnya.
LAN RI membagi instansi tersebut ke dalam dua klaster, yaitu Berpartisipasi Secara Penuh (468 instansi) dan Berpartisipasi Tidak Secara Penuh (80 instansi). Secara keseluruhan terdapat 1479 kebijakan yang diukur di 27 sektor.
Rata-rata nilai nasional IKK tahun ini berada di angka 63 poin, dengan kualifikasi nilai sebagai berikut:
- 6,41%: Unggul
- 22,22%: Sangat Baik
- 25,43%: Baik
- 21,37%: Cukup
- 24,57%: Kurang
Beberapa kota yang meraih predikat Unggul adalah Kota Bontang, Kota Cirebon, Kota Denpasar, Kota Malang, Kota Padang, dan Kota Surabaya.
Taufiq mengapresiasi daerah yang berhasil meraih predikat tertinggi tersebut.
“Bagi yang meraih predikat unggul, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Tantangannya bukan hanya meraih, tapi mempertahankan,” ujarnya. (Wahyu/aye)