Teh Ashitaba Khas Lombok: Kearifan Lokal yang Kaya Manfaat
Share

SUARAGONG.COM – Selama ini Lombok dikenal dengan keindahan pantainya, keramahan budayanya, serta megahnya Gunung Rinjani. Namun, pulau ini juga menyimpan potensi lain yang perlahan mulai mencuri perhatian dunia: Teh Ashitaba.
Dibuat dari tanaman Ashitaba (Angelica keiskei) yang berasal dari Jepang, teh ini diolah secara alami oleh tangan-tangan terampil petani lokal Lombok. Tanaman yang dikenal sebagai “daun esok hari” karena kemampuannya tumbuh kembali dalam waktu singkat setelah dipetik ini, kini menjadi simbol gaya hidup sehat yang berakar dari kearifan lokal.
Teh Ashitaba Diproduksi Secara Alami, Tanpa Pengawet
Keunikan Teh Ashitaba Lombok, yang kini dikenal dengan merek Teh Ashtiba, terletak pada proses produksinya yang sangat alami. Tidak ada tambahan bahan kimia atau pengawet. Daun Ashitaba yang dipilih adalah yang paling segar, dikeringkan perlahan di bawah sinar matahari, lalu dihancurkan dengan ukuran tertentu untuk menghasilkan teh kering siap seduh.
Saat diseduh, Teh Ashtiba memancarkan aroma harum menenangkan dan warna keemasan yang menggoda. Rasanya ringan, sedikit manis alami, dengan nuansa herbal yang lembut—cocok untuk diminum kapan saja, baik pagi hari untuk menyegarkan pikiran atau malam hari untuk menenangkan tubuh sebelum tidur.
Baca Juga : Mengenal Jenis-Jenis Minuman Teh Praktis
Lombok: Tanah Subur, Teh Berkualitas
Tanaman Ashitaba yang ditanam di Lombok mendapatkan keunggulan tersendiri berkat iklim tropis yang stabil dan tanah vulkanik yang kaya mineral. Ditambah penerapan metode tanam ramah lingkungan oleh para petani, kualitas daun yang dihasilkan pun sangat tinggi.
Produksi Teh Ashtiba menjadi bagian dari gerakan pertanian organik di Lombok. Banyak petani kecil kini beralih dari pertanian konvensional ke budidaya Ashitaba organik, yang dinilai lebih berkelanjutan dan bernilai ekonomis lebih tinggi.
Baca Juga : Doyan Es Teh Manis? Studi Sebut Bisa Turunkan Fungsi Otak
Khasiat yang Luar Biasa
Kandungan bioaktif dalam daun Ashitaba—termasuk chalcone, flavonoid, dan antioksidan kuat—membuat teh ini kaya manfaat. Chalcone sendiri adalah senyawa langka yang membantu regenerasi sel, menjaga kesehatan pembuluh darah, serta bersifat anti-inflamasi dan antibakteri.
Beberapa manfaat kesehatan Teh Ashtiba antara lain:
-
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
-
Mendukung pencernaan dan detoksifikasi
-
Menurunkan risiko penyakit degeneratif
-
Menjaga kadar gula darah tetap stabil
-
Membantu menurunkan berat badan dan memperbaiki kualitas tidur
Bahkan, beberapa studi awal menyebutkan konsumsi Ashitaba dapat memperbaiki kesehatan kulit dan tingkat energi alami.
Baca Juga : Kebun Teh Gunung Gambir, Destinasi Alam Sejuk nan Menawan di Jember
Oleh-Oleh Khas hingga Produk Ekspor
Bagi masyarakat Lombok, Teh Ashtiba bukan sekadar minuman, tapi bagian dari identitas lokal dan kebanggaan budaya. Tak sedikit wisatawan yang menjadikan teh ini sebagai oleh-oleh khas—membawa pulang cita rasa alam Lombok ke daerah asal mereka.
Tak berhenti di pasar domestik, Teh Ashtiba kini mulai menembus pasar ekspor. Permintaan datang dari konsumen internasional yang mencari alternatif teh herbal tanpa kafein berlebih dan dengan nilai tambah alami.
Pemerintah daerah serta organisasi non-profit mulai melirik potensi industri herbal ini. Dukungan diberikan dalam bentuk pelatihan, bantuan bibit unggul, serta perluasan jaringan distribusi. (aye)