Terduga Pelaku Mutilasi di Jombang Diamankan, Identitas Korban Terungkap

Terduga Pelaku Mutilasi di Jombang Diamankan, Identitas Korban Terungkap (Media Suaragong)

Share

SUARAGONG.COM – Jombang kembali dihebohkan dengan penemuan mayat tanpa kepala di saluran irigasi Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh. Setelah dilakukan penyelidikan intensif, Rabu (19/2/2025), pihak kepolisian mulai menemukan titik terang terkait identitas korban mutilasi dan terduga pelaku yang kini telah diamankan di Jombang.

Korban diduga kuat merupakan AS (37), warga Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Sementara itu, terduga pelaku berinisial E, warga Dusun Plosowedi, Desa Plosogeneng, Kecamatan Jombang. Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap pelaku dan tengah melakukan pengembangan lebih lanjut.

“Iya benar, saat ini sedang kami lakukan pengembangan,” ujarnya singkat melalui pesan WhatsApp.

Baca juga: Misteri Mutilasi di Jombang: Identitas Korban Masih Belum Terungkap

Penelusuran Bukti dan Dugaan Kronologi Kejadian

Pencarian barang bukti terkait kasus ini dilakukan di berbagai lokasi. Deni, seorang warga Sumberagung, Megaluh, mengungkapkan bahwa dirinya melihat empat mobil kepolisian berhenti di Jembatan Srumbung saat ia pulang kerja pada Rabu pagi.

“Saat pulang kerja tadi pagi, saya kaget kok ada empat mobil polisi di jembatan Srumbung. Ternyata mereka mencari barang bukti terkait kasus pembunuhan ini,” ungkapnya.

Deni juga menyebut bahwa berdasarkan informasi dari warga sekitar, kepala korban diduga dibuang di Sungai Srumbung. Kemudian hanyut hingga ditemukan di Sungai Konto, Tembelang. Selain itu, alat yang digunakan dalam aksi pembunuhan mutilasi ini diduga berupa gergaji es batu dan tatah.

Menurut keterangan yang beredar, kasus ini bermula dari perkelahian antara korban dan pelaku. Diduga, perkelahian tersebut berujung pada aksi pembunuhan, yang kemudian membuat pelaku kebingungan hingga akhirnya memutuskan untuk memutilasi korban dan membuang bagian tubuhnya di lokasi yang berbeda.

Arifah, Kepala Desa Jatirejo, mendampingi keluarga korban dalam proses tes DNA di Polres Jombang untuk memastikan identitas jenazah.

“Meski hasil tes DNA belum keluar, ciri fisik jenazah yang ditemukan sangat identik dengan AS,” ungkapnya.

Ibu korban yang berinisial A juga turut serta dalam tes tersebut sebagai pembanding.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif pembunuhan secara lebih mendalam. Warga setempat berharap kasus ini segera terungkap secara tuntas dan memberikan keadilan bagi keluarga korban. (rfr)

 

Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news