Gaes !!! “The Wild Robot”, Film DreamWorks Terbaik Tahun Ini

Share

SUARAGONG.COM – Film DreamWorks terbaru, “The Wild Robot”, membuktikan bahwa film animasi tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bisa membawa penonton dewasa dalam perjalanan emosional yang mendalam.

Film ini mengisahkan Roz (disuarakan oleh Lupita Nyong’o), sebuah robot serbaguna yang terdampar di sebuah pulau hutan. Saat ia dikejar oleh beruang grizzly bernama Thorn (Mark Hamill), Roz secara tak sengaja menghancurkan sarang angsa, menyisakan satu telur. Dalam upayanya menyelamatkan telur dari rubah merah licik bernama Fink (Pedro Pascal), telur tersebut akhirnya menetas menjadi anak angsa kecil bernama Brightbill (Kit Connor). Pada awalnya, Roz melihat pengasuhan Brightbill hanya sebagai tugas lain yang harus diselesaikan. Namun, Fink akhirnya membantu mempersiapkan Brightbill untuk migrasi musim dingin setelah menyadari bahwa ia bisa mendapatkan manfaat dari robot tersebut.

Baca juga : Rekomendasi Film Keluarga untuk Menemani Weekend Kamu

Review Film The Wild Robot

Disutradarai oleh Chris Sanders, “The Wild Robot” menampilkan sinematografi yang indah sambil mengeksplorasi tema keibuan. Apa yang dimulai sebagai tugas rutin bagi Roz kini berubah menjadi ikatan yang mendalam antara seorang ibu dan anaknya. Hubungan yang kompleks antara ibu robot dan anak angsa ini—keduanya sangat berbeda dalam berbagai hal—menjadi inti dari film animasi yang berdurasi hampir dua jam tersebut.

Roz merepresentasikan sosok para ibu di dunia nyata, dengan segala lika-liku peran sebagai orang tua. Meskipun dilengkapi dengan keterampilan robotik, Roz masih harus belajar banyak tentang menjadi seorang ibu. Namun, ia siap menghadapi tantangan, bahkan sampai menyesuaikan programnya demi menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya sebagai seorang ibu.

“The Wild Robot” menyajikan alur yang baik dan secara halus menampilkan hampir semua tahap keibuan.

Film ini dimulai dengan lambat, memperlihatkan Roz yang berubah menjadi seperti “robot penjual keliling” saat ia mencoba menawarkan jasanya kepada hewan-hewan di pulau. Pada bagian ini, film juga memperkenalkan kehidupan liar di pulau tersebut kepada penonton. Setelah kita mengenal fauna yang ada, muncul konflik ketika Brightbill menetas.

Masalah mulai muncul ketika Brightbill tumbuh dewasa. Ia sering diintimidasi oleh teman-temannya karena dibesarkan oleh Roz, yang dianggap sebagian besar hewan sebagai monster. Fink, yang juga berperan sebagai sosok orang tua bagi Brightbill, tidak terlalu disukai oleh penghuni pulau lainnya. Fakta bahwa Roz secara tidak sengaja membunuh keluarga biologis Brightbill semakin memperumit hubungan mereka.

Cerita tidak berhenti setelah migrasi Brightbill. Penonton disuguhi gambaran bagaimana Roz bergulat dengan perasaan “empty nest syndrome”—rasa kesepian yang sering dialami orang tua ketika anak-anak mereka meninggalkan rumah—setelah Brightbill bergabung dengan kawanan angsa untuk bermigrasi. Roz merasa bahwa tugasnya telah selesai, dan seiring dengan itu, ia kehilangan tujuan hidupnya, terutama setelah melihat bahwa Brightbill, yang dulunya tidak populer, kini menemukan “rumah” baru bersama angsa lainnya.

“The Wild Robot” juga memberikan ruang bagi karakter pengembangan fauna di pulau tersebut. Fink, yang awalnya hanya ingin memanfaatkan kemampuan super Roz, ternyata memiliki sisi lain sebagai pencerita yang baik dan peduli terhadap Brightbill. Ia bahkan setuju membantu Roz menyelamatkan hewan-hewan lain saat musim dingin tiba. Hewan-hewan di pulau itu pun bersatu, menahan naluri predator mereka demi bertahan hidup dalam cuaca dingin. Pada titik ini, Roz berubah menjadi sosok ibu bagi hewan-hewan lain, yang akhirnya menyelamatkannya dari produsen yang datang untuk mengambilnya kembali, dalam sebuah adegan penyelamatan yang penuh aksi.

Baca juga : Review Film Thriller Sci-Fi “The Platform 2”

Film yang penuh emosi ini diakhiri dengan pengorbanan terakhir Roz sebagai seorang ibu. Ia memutuskan meninggalkan pulau—tempat yang sudah dianggap rumahnya—untuk kembali ke produsen demi menyelamatkan semua penghuni pulau.

“The Wild Robot”, yang kini tayang di bioskop-bioskop Indonesia, adalah sebuah perjalanan emosional tentang keibuan yang dibalut dalam animasi memukau. Film ini menyampaikan pesan kuat tentang cinta tanpa syarat dan pengorbanan seorang ibu, baik untuk penonton muda maupun dewasa. Tidak mengherankan jika film ini mendapatkan nominasi Oscar, atau bahkan memenangkannya. (acs)