Suaragong.com – Warga Amerika Serikat (AS) mulai beralih ke Duolingo untuk belajar bahasa Mandarin, menyusul ancaman penutupan TikTok di negara tersebut. Pada 19 Januari 2025, aplikasi media sosial TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan China, ByteDance, diperkirakan akan dihentikan di AS karena undang-undang baru yang disahkan oleh Presiden Joe Biden.
Dalam beberapa minggu terakhir, Duolingo mencatatkan lonjakan pengguna baru, dengan peningkatan sebesar 216 persen untuk kursus bahasa Mandarin. Aplikasi pembelajaran bahasa ini menjadi pilihan utama bagi warga AS yang mencari alternatif setelah TikTok, yang selama ini populer, menghadapi ancaman larangan. Puncak pertumbuhan Duolingo terjadi pada pertengahan Januari 2025. Ketika aplikasi RedNote, platform media sosial China yang serupa dengan TikTok, mulai digemari oleh pengguna AS.
Selain belajar bahasa Mandarin, pengguna AS juga menunjukkan ketertarikan untuk menjajal aplikasi media sosial China seperti RedNote, meskipun ada kekhawatiran terhadap penyalahgunaan data pribadi. Sementara itu, Duolingo sendiri mengalami peningkatan unduhan sebanyak 36 persen di AS, baik di App Store maupun Google Play. Fenomena ini menunjukkan bagaimana perubahan geopolitik dan regulasi AS terhadap TikTok mempengaruhi kebiasaan digital warga AS.
Baca Juga : Donald Trump akan Sahkan 100 Perpres
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News