SUARAGONG.COM – Jakarta kembali menjadi pusat perayaan tren mode Busana Muslim lewat ajang Ramadan Runway 2025 yang digelar di Grand Atrium Kota Kasablanka. Mengusung tema “Night in Egypt,” acara ini resmi dibuka pada Jumat, 21 Maret 2025. Dengan menghadirkan koleksi busana Lebaran dari sejumlah desainer ternama anggota Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jakarta).
Selain menampilkan tren mode terbaru busana muslim, runway kali ini juga dimeriahkan oleh comeback model-model senior yang kembali melenggang di panggung mode. Beberapa di antaranya adalah Laura Muljadi, Debby Sahertian, Naila Alatas, Catherine Wilson, Mira Sayogo, Joane Sarinsong, Arzeti Bilbina, hingga Soraya Haque. Penampilan mereka semakin spesial dengan kehadiran penyanyi legendaris Vina Panduwinata.
“Kami ingin menunjukkan bahwa koleksi desainer muda juga bisa dikenakan oleh berbagai generasi.” Ujar Agung Gunawan, Senior Promotion Manager Kota Kasablanka dalam jumpa pers sebelum acara.
Para model senior membawakan koleksi dari ROSE.MA.LINA X SOFIE. Sebelum diikuti presentasi busana dari Poppy Dharsono, Tuty Adib, Jeny Tjahyawati, Leny Rafael, Abeey, Chintami Atmanegara, Defrico Audy, Dimas Mahendra, Dana Duriyatna, Sisesa, Wina Sadikin, Nieta Hidayani, Clue, Melookmel, Erdan, Yoyok Prasetyo, Honok, Kunce Manduapessy, Rryni House, dan Koyko.
Warna & Material Jadi Sorotan
Ketua APPMI Jakarta, Dana Duriyatna, menyebut tren busana Lebaran 2025 masih berfokus pada siluet klasik. Seperti kaftan dan outer dress, namun dengan warna-warna tren seperti burgundy dan champagne. Sementara dari segi material, lace dan satin silk menjadi favorit tahun ini.
“Kami ingin menampilkan Ramadan dalam nuansa berbeda. Biasanya, Ramadan identik dengan Timur Tengah, tapi kali ini kami mengangkat inspirasi dari pasar malam di Mesir,” ujar Ariy Arka, Konseptor Ramadan Runway 2025.
Hal ini tidak hanya tercermin dalam desain koleksi. Tetapi juga dalam konsep acara yang menghadirkan lebih dari 75 tenant lokal yang menjual busana siap pakai, parfum, hingga dekorasi rumah khas Ramadan.
Wastra Nusantara dalam Koleksi Lebaran
Sejumlah desainer juga mengangkat wastra Nusantara dalam koleksi Lebaran mereka. Ada yang mengombinasikan songket Palembang, batik Pekalongan dan Cirebon, serta kain khas Padang dalam berbagai model busana pria dan wanita. Beberapa potongan yang mencuri perhatian meliputi:
- Blazer longgar dipadukan dengan celana berpotongan longgar
- Gaun panjang bermotif floral yang feminin
- Atasan model kurta dengan potongan asimetris
- Celana panjang dengan aksen tumpuk
- Rok denim dengan aksen batik
- Gamis putih klasik berbahan renda untuk tampilan elegan
- Long vest berwarna kontras sebagai pelengkap busana Lebaran
“Beberapa desainer menghadirkan koleksi khusus untuk Ramadan Runway 2025, sementara yang lain menampilkan koleksi Raya 2025 mereka,” tambah Ariy.
Ramadan Runway ke-13, Lebih Besar dari Sebelumnya
Tahun ini, Ramadan Runway 2025 menjadi lebih besar dengan menggandeng lebih dari 60 desainer dan 75 tenant, serta berlangsung selama hampir satu bulan penuh, dari 19 Maret hingga 13 April 2025.
Ketua Umum APPMI, Poppy Dharsono, mengungkapkan bahwa Ramadan Runway telah menjadi ajang tahunan yang dinantikan pencinta mode Muslim. “Acara ini bermula dari pergelaran tren busana Muslim oleh APPMI, lalu berkembang menjadi Ramadan Runway yang kini bekerja sama dengan Kota Kasablanka,” ujarnya.
Dengan konsep yang menggabungkan mode, budaya, dan pasar malam khas Mesir, Ramadan Runway 2025 tidak hanya menawarkan inspirasi busana Lebaran, tetapi juga pengalaman belanja dan hiburan yang lebih lengkap bagi para pengunjung. (Aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain Dari Suaragong di Google News