SUARAGONG.COM – Kabar keberhasilan Deepseek “menundukkan” AI asal Amerika Serikat dan membuat 2T di Wall Street hangus sampai kepada Presiden AS, Donald Trump.
Dengan kekuatan eksekutifnya sekaligus dengan alasan open-source Deepseek terhadap data privat dari pemerintah federal, Trump ancam ban deepseek di AS.
Baca Juga: Alibaba Luncurkan Qwen 2.5, AI yang Diklaim Lebih Canggih dari DeepSeek
Apa yang Bikin Trump Geram Sama Deepseek?
Deepseek sebagai perusahaan asal Tiongkok pada mulanya berhasil mengembangkan kerangka AI yang mirip dengan Chat GPT 4.0 dengan budget sekitar 5,6 juta USD.
Hal tersebut juah lebih murah dari yang dikembangkan perusahaan raksasa AS seperti Meta, X dari Elon Musk, dan Google.
Nah, karena keberhasilan dan kepopulerannya ini, Deepseek jauh lebih preferable di AS ketimbang AI lainnya dalam waktu singkat.
Sehingga dalam waktu cepat pula, saham wall street langsung anjlok dan 2T USD hangus, termasuk milik Nvidia.
Trump geram karena fitur Deepseek yang open-source terhadap data-data privat dan sensitif milik pemerintah AS. Yang berarti semua orang dari mana saja bisa mengakses dan mengunduh data tersebut.
Ancaman Trump untuk Deepseek
Trump Ancam ban Deepseek melalui perintah eksekutifnya selaku Presiden AS demi melindungi kepentingan dan keamanan data publik AS dan pemerintah federal.
Masih belum ada kejelasan seperti apa peraturan yang akan dibuat oleh Donald Trump terkait ini. Meskipun begitu, publik menyarankan agar AS membeli sebagian saham Deepseek agar mampu mengontrol AI tersebut.
Bagaimana menurutmu? Apakah langkah pemerintah AS ini efektif atau kurang? (PGN)
Baca Juga Artikel Berita Terupdate Lainnya dari Suaragong di Google News