Suaragong.com – Ubisoft terus melakukan langkah pemotongan biaya setelah menghadapi serangkaian kegagalan, yang terbaru dengan menutup studio pendukungnya, Ubisoft Leamington, dan mem-PHK 185 pekerja. Studio yang terletak di Royal Leamington Spa, Inggris, yang sebelumnya dibeli dari Activision pada 2017, dihentikan operasinya sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan. Selain itu, Ubisoft juga memberhentikan pekerja di studio mereka di Stockholm, Düsseldorf, dan Newcastle, yang melibatkan Ubisoft Reflections.
Keputusan ini diambil setelah Ubisoft mengalami penurunan kinerja pada beberapa game mereka. Game seperti Star Wars Outlaws dan Prince of Persia: The Lost Crown, yang keduanya gagal memenuhi target penjualan. Ubisoft juga akan menutup XDefiant, yang mengakibatkan penutupan tiga studio dan PHK 277 pekerja lainnya.
Ubisoft mengungkapkan rasa terima kasih atas kontribusi para karyawan yang terdampak dan berkomitmen untuk memberikan dukungan selama masa transisi. Jumlah karyawan Ubisoft yang sebelumnya mencapai 20.279 pada September 2024 kini berkurang menjadi 18.666.
Di tengah tantangan ini, beredar laporan bahwa Ubisoft sedang mencari pembeli atau mungkin membentuk kemitraan dengan Tencent untuk menghidupkan kembali bisnisnya. Keberhasilan Assassin’s Creed Shadows diharapkan menjadi kunci pemulihan perusahaan yang saat ini dalam situasi sulit.
Baca Juga : Assassin’s Creed Shadows: Sekilas Preview Final Sebelum Rilis
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News