Unilever Hadapi Tantangan Berat di Indonesia Akibat Boikot & Persaingan Merek Lokal

Ft : Unilever Hadapi Tantangan Berat di Indonesia Akibat Boikot dan Persaingan Merek Lokal, Sc : Unilever

Share

Suaragong.com – Unilever tengah menghadapi tantangan besar di pasar Indonesia, seiring dengan penurunan pangsa pasar. Penurunan yang disebabkan oleh boikot produk dan persaingan ketat dengan merek lokal. Boikot terhadap perusahaan multinasional, termasuk Unilever, semakin memperburuk kinerjanya. Terutama setelah isu geopolitik terkait Israel yang memicu reaksi negatif dari konsumen Indonesia.

Pada kuartal terakhir 2024, pangsa pasar Unilever di Indonesia tercatat turun menjadi 34,9%, dari 38,5% pada tahun sebelumnya. Meski memiliki merek besar seperti Axe, Royco, dan Cornetto, Unilever kesulitan mempertahankan posisi dominannya akibat peralihan konsumen ke merek lokal yang lebih terjangkau. Produk seperti Royco masih bertahan di 10 besar, namun kompetisi dari merek lokal seperti SoKlin dan Roma semakin ketat.

Selain itu, kenaikan harga untuk menutupi biaya operasional selama pandemi memperburuk daya saing Unilever di pasar Indonesia yang semakin tertekan oleh kondisi ekonomi. Eksekutif Unilever berencana mengimplementasikan strategi baru untuk meningkatkan distribusi dan penjualan daring, serta menstabilkan harga guna membalikkan tren negatif dalam enam bulan ke depan.

Baca Juga : Uniqlo Kena Boikot di China Setelah Pernyataan CEO soal Kapas Xinjiang

Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : InstagramFacebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News