SUARAGONG.COM – Penanganan bencana hidrometeorologi yang melanda Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat masih terus berlangsung. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan update terbaru korban pada Banjir Sumatra–Aceh Jumat Per-28 November 2025.
Update Korban Banjir Sumatra-Aceh: 116 Meninggal, 42 Hilang
Dilansir dari berbagai Rilis BNBP dan Sumber lainnya. Dalam laporan terbarunya, total 164 orang meninggal dunia, 79 orang masih hilang, serta 12 orang mengalami luka-luka akibat rangkaian banjir dan tanah longsor yang terjadi sejak awal pekan. Sumatra Utara menjadi daerah dengan dampak paling besar. BNPB mencatat 116 korban meninggal dan 42 orang hilang. Korban tersebar di sejumlah wilayah, di antaranya:
- Tapanuli Utara: 11 orang
- Tapanuli Tengah: 51 orang
- Tapanuli Selatan: 32 orang
- Kota Sibolga: 17 orang
- Humbang Hasundutan: 6 orang
- Kota Padang Sidempuan: 1 orang
- Pakpak Barat: 2 orang
Baca Juga : Korban Bencana Banjir Sumatera Utara Bertambah Jadi 43 Jiwa
Sementara itu, wilayah Mandailing Natal dilaporkan tanpa korban jiwa.
“Data ini bisa terus berkembang karena masih ada beberapa titik yang belum dapat ditembus. Di lokasi longsor, ada indikasi korban jiwa tambahan,” ujar Suharyanto.
Di Provinsi Aceh, BNPB mencatat 25 orang meninggal, 25 orang hilang, dan 8 orang luka-luka. Korban terbanyak berada di tiga daerah, yakni Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Aceh Tenggara. Pendataan masih berlangsung di sejumlah wilayah lainnya seperti Aceh Timur, Aceh Singkil, dan Aceh Utara.
Dari Sumatra Barat, tercatat 23 korban meninggal, 12 orang hilang, dan 4 orang luka-luka. Korban tersebar antara lain di wilayah Padang Panjang, Tanah Datar, Agam, Kota Padang, dan Pasaman Barat.
BNPB memastikan proses pencarian, evakuasi, dan pendataan terus dilakukan, serta memperingatkan bahwa angka korban masih berpotensi bertambah dalam beberapa hari ke depan. (Aye/sg)