SUARAGONG.COM – Wali Kota dan wakil Wali Kota Surabaya terpilih, Eri Cahyadi dan Armuji, usai dilantik Presiden Prabowo Subianto, mengikuti tetret di Magelang selama seminggu. Setelah itu, untuk pertama kali, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Wakil Wali Kota Armuji menyampaikan pidato resmi sebagai wali kota masa jabatan 2025-2030, menyempaikan berbagai visi misi untuk Surabaya. Berlangsung di rapat paripurna DPRD kota Surabaya, Senin (3/3/2025) Kemarin.
Usai Dilantik, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Paparkan Visi Misi
Pidato ini berisi visi misi Eri cahyadi dan Armuji dalam memimpin Surabaya lima tahun mendatang. Selain program strategis dan arah pembangunan, pidato Eri Cahyadi juga menyampaikan kondisi terkini Kota Surabaya dalam lima tahun terakhir. Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD kota Surabaya Adi Sutarwijono. Seluruh wakil ketua hadir bersama para anggota DPRD.
“Ini adalah paripurna yang benar-benar istimewa karena dihadiri kepala daerah Surabaya Raya. Ada tiga kepala daerah hadir. Bupati Sidoarjo Subandi, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dan Bupati Bangkalan Lukman Hakim. Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diwakili oleh Asisten 1 Setdaprov Jatim, Benny Sampirwanto,” kata Ketua DPRD kota Adi Sutarwijono.
Adi menegaskan bahwa pelantikan kepala daerah hasil Pilkada serentak 2024. Termasuk Eri Cahyadi dan Armuji, telah dilaksanakan secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 di Jakarta.
“Kami akan mendukung penuh arah kebijakan Pemkot Surabaya untuk menyejahterakan masyarakat Surabaya. DPRD akan bersinergi dalam mewujudkan kota Surabaya sejahtera humanis berkelanjutan,” jelas Adi. Dalam rapat paripurna tersebut, waktu sepenuhnya untuk penyampaian pidato Wali Kota Eri Cahyadi.
Apresiasi Kepada Masyarakat Surabaya
Eri menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Surabaya yang telah memberikan kepercayaan untuk kembali memimpin kota ini. Untuk periode kedua ini, Eri Cahyadi menegaskan komitmennya untuk membangun Surabaya secara berkelanjutan dengan semangat gotong royong. Dia akan memprioritaskan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya dan Pak Armuji akan bekerja keras untuk memastikan pembangunan yang merata dan berkeadilan. Surabaya harus menjadi kota yang maju secara ekonomi, tetapi juga tetap humanis dan berkelanjutan,” ujar Eri.
Eri juga menyampaikan pencapaian ekonomi Surabaya yang berhasil tumbuh 5,76 persen. Pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi dari nasional. Begitu juga angka kemiskinan juga turun menjadi 3,96 % pada tahun 2024. Pengangguran terbuka juga bisa ditekan.
Eri menegaskan bahwa upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat akan terus menjadi prioritas utama pemerintahannya. Sejumlah program unggulan, termasuk pembangunan infrastruktur, penguatan UMKM, pendidikan, dan layanan kesehatan.
Salah satu program yang menjadi perhatian adalah pembangunan Rumah Sakit Surabaya Timur dan perluasan akses layanan kesehatan di setiap kelurahan. Tahun ini juga akan dibangun RSUD Surabaya Selatan di Karang Pilang.
“Capaian ini adalah buah dari sinergitas bersama antara Pemkot dan DPRD. Kolaborasi ini akan makin ditingkatkan demi mewujudkan visi besar kota ini. Saya mengajak semua pihak untuk berpartisipasi mewujudkan Surabaya lebih sejahtera,” tandasnya.
Baca Juga : Periode Kedua: Kota Surabaya Fokus Penyempurnaan Pembangunan
Indeks Pembangunan Surabaya
Dengan semangat arek Suroboyo, Eri mengajak semua pihak bergotong royong demi masa depan yang lebih baik. Indeks pembangunan Surabaya sudah mencapai 84,6 persen. Angka ini menjadi yang terbaik dalam indeks pembangunan kota.
Dia menargetkan pertumbuhan ekonomi di Surabaya harus mencapai 8 persen. Eri paham bahwa untuk mencapainya bukan perkara mudah. Tapi dia optimistis, dengan kerja bersama dan saling bahu membahu, semua bisa terealisasi. Periode kedua ini, Eri juga akan menggenjot pembangunan infrastruktur.
Namun dia akan mengedepankan proyek padat karya dan memajukan ekonomi kerakyatan UMKM. Semua layanan dasar masyarakat akan pendidikan dan kesehatan harus tuntas.
Begitu juga layanan publik harus makin baik. Layanan tidak selalu dalam kantor, tapi semua bisa dilakukan di balai RW.
“Bukan duduk di meja. Bahwa pemerintah bukan juragan tapi pelayan. Untuk itu semua layanan terkait masyarakat harus tuntas. Kami yakin dengan partner DPRD, semua bisa terwujud. Mari berkeringat bersama, menangis dan bahagia bersama,” pungkasnya. (Wahyu/aye)
Baca Juga Artikel Berita Terbaru Lainnya Dari Suaragong di Google News