Malang, Suaragong – Gaes, Wahyu Hidayat baru aja ngadain audiensi bareng para pengurus Himpunan Penduduk Pengguna Air Minum (HIPPAM) nih. Audiensi ini digelar pada Hari Rabu, 3 Juli di Kantor DPUPRPKP. Jadi, audiensi ini diadakan buat dengerin keluhan dan aspirasi dari pengurus HIPPAM soal ketersediaan air bersih di Kota Malang.
Nah, beberapa keluhan yang disampaikan pengurus HIPPAM antara lain soal kenaikan pajak air tanah, permintaan biar HIPPAM bisa lebih merata, dan soal tandon bayangan di daerah Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing. Ternyata, di daerah Sanan ini banyak UMKM kripik tempe yang butuh banyak air bersih buat produksi mereka. Jadi, penting banget kan buat mereka punya akses air yang memadai?
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, juga hadir dan bilang kalau selama ini akses air bersih di Kota Malang masih belum 100% terpenuhi. Tapi, Pemkot terus berusaha buat bantu warga mendapatkan air bersih yang cukup.
“HIPPAM ini kami perlukan karena akses air bersih yang selama ini sudah berjalan masih belum memenuhi 100 persen. Harapannya nanti sejalan bisa mencapai akses air bersih 100 persen.” Ujar Wahyu.
Wahyu juga ngejelasin kalau HIPPAM ini adalah badan usaha yang dikelola oleh kelompok masyarakat di masing-masing daerah. Makanya, penting banget buat kasih bimbingan dan pendampingan biar HIPPAM ini bisa jalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Baca juga : HIPPAM Kota Malang Tumbuh Mandiri
“Ini terus akan kami dampingi agar mereka paham. Sehingga tidak hanya terkait dengan teknis, tetapi juga non teknis. Sehingga keluhan masyarakat dapat diatasi oleh HIPPAM. Tadi juga disampaikan permasalahannya, dan alhamdulillah dapat kami selesaikan.” Tambahnya.
Soal kenaikan pajak air tanah, Wahyu bilang kalau itu karena ada Peraturan Gubernur. Jadi, bukan cuma di Kota Malang aja yang kena, tapi seluruh Jawa Timur.
“Maka dari itu, harus koordinasi dengan pihak provinsi karena melihat situasi di lapangan seperti ini, sulit mereka untuk bisa menjalankan HIPPAMnya. Alhamdulillah sudah beberapa kali pertemuan untuk koordinasi dengan beberapa wilayah Kabupaten dan Kota terkait dengan kebijakan fiskal. Dan lebih lanjut terkait hal tersebut akan dibuatkan Perwali.” Jelasnya.
Jadi, intinya Pemkot Malang bakal terus berusaha buat dengerin dan nyelesain keluhan warga soal air bersih. Mereka juga akan kerja bareng HIPPAM buat memastikan akses air bersih bisa lebih merata dan semua warga bisa dapetin air bersih yang cukup.
Semoga aja upaya Pj Wali Kota Wahyu Hidayat dan juga Pemkot Malang ini bisa bikin akses air bersih di kota kita jadi lebih baik. Dan semua kebutuhan warga termasuk UMKM kayak produsen kripik tempe di Sanan, bisa terpenuhi dengan baik. (rfr)