Kenapa Wajib Terima Uang Tunai Itu Penting?

Ilustrasi uang tunai

Share

SUARAGONG.COM – Kamu pernah gak sih beli sesuatu terus ditolak karena hanya mau bayar pakai cash? Kocak sih, tapi ini bukan meme ini nyata. Baru-baru ini, netizen ramai bahas viralnya cerita seorang nenek yang mau beli roti tapi ditolak karena cuma bawa uang tunai. Padahal uang itu sah banget loh buat transaksi di Indonesia. Nah, isu ini jadi makin panas karena BI dan pemerintah sekarang lagi betul-betul ngejelasin soal aturan pembayaran yang berlaku dan wajib terima uang tunai.

Wajib Terima Uang Tunai

Yup, itu bukan cuma istilah ngasal. Kata Bank Indonesia (BI) dan UU yang berlaku di Indonesia, semua pelaku usaha wajib terima uang tunai kalau kamu sebagai pembeli mau bayar pakai Rupiah yang asli dan layak edar. Jadi kalo kamu kan lagi milih metode pembayaran, merchant nggak boleh ngeluh atau nolak uang tunai kamu begitu aja itu hak kamu sebagai konsumen. Kalo merchant nyeleneh dan menolak tanpa alasan kuat, itu bisa melanggar UU Mata Uang yang berlaku di sini.

Baca juga: Polres Situbondo Bongkar Penipuan Modus Penggandaan Uang

Apakah Merchant Beneran Bisa Ditindak Kalau Tolak Tunai?

Jelas bisa. Menurut aturan di Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang:

  • Siapa pun dilarang secara hukum menolak penerimaan Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, kecuali kalau mereka ragu soal keaslian uangnya

Dan kalau dilanggar?

  • Ada ancaman hukuman pidana sampai 1 tahun kurungan dan denda maksimal Rp200 juta.

Baca juga: PBNU Diguncang Isu Pencucian Uang

Jadi Kenapa Semua Ini Sampai Viral?

Cerita viral itu bukan cuma buat konten TikTok doang sebenarnya ini nunjukin bahwa kita sedang dalam fase transisi besar: dari cash ke cashless (non tunai). Banyak pedagang sekarang lebih nyaman pake QR code, e-wallet, atau transfer bank karena simpel, termasuk promo dan diskon-nya juga menarik banget. Tapi kebiasaan ini kadang bikin orang yang ga biasa sama digital terutama generasi yang lebih tua jadi terjebak masalah. Mereka cuma punya duit cash, tapi toko gak terima, jadinya gimana dong? Ya jelas bikin ribut.

Baca juga: Polres Batu Raih Peringkat I Penyelamatan Keuangan Negara

Manfaat Transaksi Non Tunai Itu Apa Sih?

Oke, sekarang kita bahas sisi positifnya non tunai juga biar lebih seimbang. Menurut Bank Indonesia, transaksi nontunai itu punya beberapa keuntungan yang keren banget:

  • Menghindari Uang Palsu
    Kalau kamu bayar pakai QRIS atau transfer bank, kemungkinan dapet uang palsu tuh nyaris nol. Itu karena sistem digital itu trackable dan ngga ada fisik uang yang bisa diubah-ubah.
  • Praktis dan cepat
    Siapa sih yang masih mau ngitung receh lama-lama? Scan R sekali, kelar!
  • Anti Ribet Kembalian
    Ga perlu galau ngitung kembalian lagi tingga tap confirm aja.
  • Lebih Aman
    Terutama pas pandemi, orang jadi lebih sadar kalau pegang-pegang cash banyak resiko.

Baca juga: Perkuat Sinergi Keuangan Syariah, Bank Jatim Dukung Penyelenggaraan IIFS 2025

Kok Masih Perlu Uang Tunai Sih?

Iya beneran walaupun non tunai jaman now itu kekinian banget, uang tunai tetep punya peran vital di Indonesia. Kenapa? Ada beberapa alasannya:

  • Masih banyak wilayah yang belum ngerasa nyaman sama digital, beberapa daerah atau kelompok umur tertentu masih preferan cash.
  • Infrastruktur belum merata, internet belum sampai optimal di semua pelosok Indonesia, jadi tunai masih rajanya.
  • Kebiasaan sosial manusia, gratisan QR code banyak tapi masih ada yang merasa aman pake duit cash di dompet.

Baca juga: Fakta Asal Usul Uang Jatah Preman Gubernur Riau

Tips Pintar Biarkan Transaksimu Lancar

Biar kamu ga stuck pas belanja, ini beberapa tips praktis buat kamu:

  • Bawa Opsi Pembayaran Lengkap
    Kadang merchant cuma terima tunai, kadang cuma digital. Opsi lengkap bikin kamu siap di mana pun.
  • Belajar Cek Keaslian Uang
    Kalo tunai, kamu bisa cek dengan teknik dilihat, diraba, diterawang. Itu penting buat hindari uang palsu.
  • Pahami Hak dan Aturan
    Kamu punya hak hukum untuk bayar pakai uang tunai kalau itu alat pembayaran yang sah.
  • Stay Up To Date
    Kebijakan soal pembayaran bisa berubah, jadi follow sumber resmi BI atau media terpercaya biar kamu gak ketinggalan.

Baca juga: Jombang Dorong Pembangunan Lewat Bantuan Keuangan Khusus Desa

Semua Metode Punya Tempatnya

Jadi gini, Gen Z Style:

  • Uang tunai itu tetap sah dan wajib diterima di mana saja, asal asli dan layak edar.
  • Transaksi non tunai itu aman, praktis dan bisa ngurangin risiko terima uang palsu.
  • Kamu sebagai konsumen punya hak dan perlu tahu aturan supaya gak kena drama pas checkout.
  • Keduanya itu bukan musuh, justru idelanya dipakai barengan supaya sistem pembayaran Indonesia makin inklusif buat semua orang.

Jadi, next time kamu bayar apa pun, entah pakai cash atau scan QR kamu sekarang ngerti kenapa aturan itu ada, hak kamu sebagai pembeli, dan keuntungan setiap metode. Smart banget lah pokoknya. (dny)