SUARAGONG.COM – Pelayanan publik yang cepat, responsif, dan humanis kembali ditunjukkan Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, melalui kegiatan kunjungan lapangan kepada warga yang tengah berduka pada Selasa (18/11/2025). Dalam kesempatan ini, wali kota menyerahkan santunan kematian senilai Rp750 ribu beserta dokumen perubahan data kependudukan secara langsung kepada dua keluarga ahli waris di Kecamatan Mayangan.
Wali Kota Probolinggo Antar Santunan ke Rumah Warga: Wujud Pelayanan Publik Cepat dan Humanis
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Probolinggo dalam menghadirkan pelayanan publik yang tidak hanya cepat, tetapi juga menyentuh secara emosional.
Baca Juga : Wali Kota Probolinggo Serahkan Santunan JKM ke Ahli Waris
Kunjungan Pertama: Santunan untuk Keluarga Alm. Ayis
Kunjungan dimulai dari rumah almarhum Ayis (73) di Jalan Wijaya Kusuma RT 12/RW 01, Kelurahan Sukabumi. Wali Kota Aminuddin disambut oleh istri almarhum, Senima, yang menerima langsung santunan kematian. Serta mendapat dokumen kependudukan terbaru yang telah diselesaikan petugas kelurahan dan kecamatan.
Suasana haru terlihat saat wali kota turut memimpin doa bersama dan memberikan penguatan moral kepada keluarga. Selain menyerahkan santunan, ia juga memastikan seluruh layanan pemerintah dapat diakses tanpa hambatan. Terutama saat keluarga menghadapi situasi sulit.
Kunjungan Kedua: Penguatan Moral bagi Keluarga Almh. Satuni
Perjalanan berlanjut ke kediaman almarhumah Satuni (73) di Jalan Panglima Sudirman, Gang PJKA RT 09/RW 04, Kelurahan Jati. Putri almarhumah, Novitasari, menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Probolinggo. Yang mana telah hadir langsung tanpa merepotkan keluarga dalam proses administrasi.
“Terima kasih Bapak Wali Kota hadir langsung menyerahkan santunan. Kami tidak perlu ribet mengurus apa pun karena petugas kelurahan proaktif membantu,” ujarnya.
Kunjungan ini kembali memperlihatkan bagaimana koordinasi kelurahan dan kecamatan mampu mewujudkan pelayanan yang solutif. Terutama dalam kondisi genting seperti kematian keluarga.
Komitmen Wali Kota: Pelayanan Jemput Bola yang Berorientasi Warga
Di sela kunjungan, dr. Aminuddin menegaskan bahwa penyerahan santunan secara langsung ke rumah warga merupakan kebijakan pelayanan publik yang ingin terus dipertahankan.
“Kami ingin memastikan santunan kematian diterima langsung di rumah keluarga, sekaligus menjadi kesempatan bersilaturahmi dan menyerap aspirasi warga,” ujarnya.
Pendekatan ini menandai peningkatan kualitas pelayanan publik yang tidak hanya menyelesaikan urusan administratif, tetapi juga memberikan dukungan moral dan sosial yang dibutuhkan warga.
Kolaborasi Kelurahan–Kecamatan Permudah Layanan
Proses pemberian santunan berjalan cepat karena dukungan perangkat kelurahan dan kecamatan yang proaktif membantu melengkapi berkas tanpa membebani keluarga. Percepatan dokumen perubahan data ini menjadi bukti bahwa pelayanan publik di Kota Probolinggo kini lebih efisien, mudah diakses, dan hadir langsung di tengah masyarakat.
Teknis layanan jemput bola ini juga mendapat respons positif dari warga yang merasakan bahwa pemerintah tidak hanya hadir saat program berjalan, tetapi juga saat masyarakat membutuhkan dukungan konkret. (DUh/aye)