Wali Kota Probolinggo Hadiri Muscab IDI 2025–2028

Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Probolinggo.

Share

SUARAGONG.COM – Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Probolinggo. Sekaligus pemilihan Ketua dan Majelis Kehormatan Etika Kedokteran periode 2025–2028. Digelar di Balle Hinggil, Kamis siang (18/12/2025).

Wali Kota Probolinggo Dorong Sinergi dan Profesionalisme Dokter di Muscab IDI

Kegiatan ini diikuti oleh para dokter dan pengurus IDI Cabang Kota Probolinggo. Kehadiran Wali Kota menjadi bentuk dukungan nyata Pemerintah Kota Probolinggo terhadap peran strategis profesi dokter dalam pembangunan sektor kesehatan.

Muscab IDI tidak hanya menjadi forum demokrasi organisasi, tetapi juga menjadi wadah konsolidasi untuk memperkuat profesionalisme, etika kedokteran, serta sinergi dengan berbagai program pemerintah.

Apresiasi Peran Dokter dalam Pelayanan Kesehatan

Dalam sambutannya, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menyampaikan apresiasi atas dedikasi para dokter dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di Kota Probolinggo. Menurutnya, tantangan sektor kesehatan ke depan semakin kompleks dan membutuhkan pelayanan yang berkelanjutan serta kolaboratif.

Ia menegaskan pentingnya sinergi antara organisasi profesi dokter dan pemerintah daerah dalam menjawab berbagai persoalan kesehatan masyarakat.

“Apalagi program nasional MBG saat ini juga perlu menjadi perhatian kita bersama. Agar sinergi IDI dengan program-program pemerintah semakin solid dalam menjalankan profesionalitas kinerja,” ungkapnya.

Amanah Besar dalam Kepengurusan IDI

Aminuddin menekankan bahwa profesi dokter dan posisi sebagai pengurus IDI bukan sekadar jabatan struktural, melainkan amanah besar yang harus dijalankan dengan tanggung jawab, integritas, dan komitmen pelayanan kepada masyarakat.

Menurutnya, Muscab IDI ini dapat menjadi titik awal penguatan organisasi serta peningkatan kualitas layanan kesehatan di Kota Probolinggo. Kepengurusan baru diharapkan membawa semangat pembaruan dan memperkuat peran IDI sebagai mitra strategis pemerintah daerah.

Baca Juga : Pemkot Probolinggo Kukuhkan Kampung & Sekolah Lingkungan Lewat Proklim–Adiwiyata 2025

Dorong Peran Aktif Dokter dalam Program Nasional

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga mengajak seluruh dokter dan pengurus IDI untuk berperan lebih aktif dalam berbagai program nasional di bidang kesehatan. Ia menyoroti sejumlah program prioritas yang membutuhkan keterlibatan langsung para tenaga medis.

“Ayo berperan lebih aktif. Banyak program nasional yang berkaitan dengan dunia kesehatan, seperti pelayanan kesehatan gratis, penurunan angka stunting, serta penurunan angka kematian ibu dan anak. Bahkan ini bisa menjadi pilot project di Kota Probolinggo untuk pengentasan kemiskinan melalui dedikasi keilmuan kita,” tegasnya.

Ia menilai, kompetensi dan ilmu para dokter memiliki nilai strategis yang perlu dioptimalkan demi kesejahteraan masyarakat.

SDM Kesehatan Jadi Faktor Kunci

Aminuddin juga menyampaikan keyakinannya bahwa kualitas sumber daya manusia kesehatan, khususnya dokter dan tenaga medis, merupakan faktor kunci keberhasilan berbagai program kesehatan daerah.

“Saya yakin kualitas dokter dan tenaga medis adalah penentu utama keberhasilan program-program kesehatan,” imbuhnya.

Muscab sebagai Forum Demokrasi dan Evaluasi

Sementara itu, Ketua Panitia Muscab IDI Cabang Kota Probolinggo, dr. Cik Kahadi, menjelaskan bahwa Muscab menjadi ruang demokrasi bagi seluruh anggota. Guna menyampaikan masukan yang bersifat membangun.

Menurutnya, musyawarah dalam pemilihan ketua bertujuan mencapai kesepakatan bersama. Agar keputusan yang dihasilkan dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan kebersamaan.

“Mari kita saling berbenah dan saling mengevaluasi demi kemajuan bersama,” ujarnya.

Melalui Muscab ini, kepengurusan IDI Cabang Kota Probolinggo periode 2025–2028 diharapkan mampu menghadirkan inovasi dan dedikasi tinggi. IDI diharapkan semakin kuat tidak hanya sebagai organisasi profesi. Tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan kesehatan daerah. (Duh/Aye/sg)