Wali Kota Surabaya Prioritaskan Tukang Lokal untuk Proyek Infrastruktur

Pemerintah Kota Surabaya membuka pendaftaran pendataan tenaga tukang sebagai langkah strategis memperluas kesempatan kerja bagi warga lokal.

Share

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi membuka pendaftaran pendataan tenaga tukang sebagai langkah strategis memperluas kesempatan kerja bagi warga lokal. Program ini diproyeksikan menjadi fondasi pelaksanaan proyek pembangunan tahun 2026 yang seluruh tenaga kerjanya wajib berasal dari warga Kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya Prioritaskan Tukang Lokal Surabaya untuk Proyek Infrastruktur

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan bahwa pendataan tukang menjadi langkah penting untuk menggerakkan ekonomi masyarakat sekaligus menekan angka pengangguran terbuka.

“Saya membuka lowongan untuk pelatihan tukang yang ada di Surabaya. Saya minta ke Disperinaker untuk membuka pendaftaran,” ujar Cak Eri di Balai Kota Surabaya, Minggu (16/11/2025).

Ia menjelaskan, semua data pekerja pertukangan nantinya akan dimasukkan ke dalam sebuah aplikasi untuk memetakan kebutuhan tenaga kerja secara lebih terukur. Dengan begitu, setiap kontraktor wajib mempekerjakan warga yang sudah terdata.

“Ketika kontraktornya siapapun yang menang, maka pekerjanya harus mengambil orang Surabaya yang namanya sudah terdaftar. Kalau sudah penuh dan masih kurang, baru boleh ambil dari luar,” tegasnya.

Baca Juga : Wali Kota Surabaya Gerak Cepat Atasi Kasus Siswa Pakai Narkoba

Sanksi Tegas untuk Pinjam KTP

Cak Eri juga mengingatkan agar tidak ada praktik curang seperti meminjam KTP warga Surabaya untuk memenuhi persyaratan. Pemkot memastikan akan memberikan sanksi tegas.

“Kalau ada pinjam KTP, tukangnya langsung saya Black list dan tidak akan pernah saya bantu. Kontraktornya juga saya ban atau Garis Hitam,” tegasnya.

Kebijakan prioritas tenaga lokal ini, lanjutnya, akan mulai berlaku penuh pada tahun anggaran 2026. Hal ini dilakukan untuk memastikan pembangunan dan investasi yang masuk benar-benar memberi manfaat bagi warga Surabaya.

“Ketika ada investasi, maka yang bergerak harus orang Surabaya. Ini untuk menggerakkan ekonomi dan menurunkan angka pengangguran,” tambahnya.

Evaluasi Proyek Sebelumnya

Menurut Cak Eri, evaluasi proyek infrastruktur selama 2024–2025 menunjukkan banyak pekerja yang justru berasal dari luar kota. Karena itu, Pemkot Surabaya mengambil langkah baru dalam APBD 2026 dengan memisahkan lelang material dan tenaga kerja.

“Untuk pekerjaan paving, saluran, dan lainnya, bahannya dilelang sendiri, pekerjaannya juga sendiri. Ini sudah dibicarakan dengan LKPP dan bisa jadi percontohan nasional,” jelasnya.

Telah Melatih 400 Tukang Lokal

Pemkot Surabaya mencatat bahwa sedikitnya 400 warga telah mengikuti pelatihan pertukangan. Pendataan akan terus dibuka, termasuk bagi para pemuda yang ingin meningkatkan keterampilan.

“Saya minta dibuka lagi di website. Siapa yang mau mendaftar silakan, termasuk anak muda Surabaya,” ujarnya.

Ia berharap para pemuda mau memulai karier dari bawah agar memiliki pengalaman memadai sebelum terjun sebagai kontraktor.

Didampingi KPK dan Kejati

Cak Eri memastikan program prioritas tenaga tukang lokal ini akan dijalankan dengan pengawasan ketat, termasuk supervisi dari KPK dan pendampingan Kejati Jawa Timur.

“Program ini adalah program kerakyatan yang harus kita jalankan di 2026,” tandasnya.

Pendaftaran tukang dibuka bagi warga ber-KTP Surabaya berusia minimal 18 tahun yang memiliki keahlian sebagai mandor, kepala tukang, tukang, atau pembantu tukang. Informasi pendaftaran dapat diakses melalui media sosial resmi Disperinaker atau laman bit.ly/TukangSby25. (Wahyu/Aye/sg)