Warga Klampok Curhat Soal PAUD Rusak dan Jalan Gelap ke Sri Wahyuni

Sri Wahyuni serap Aspirasi warga Desa Klampok, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro

Share

SUARAGONG.COM – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Wahyuni, melaksanakan kegiatan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat pada 17–24 November 2024. Kegiatan ini digelar di Desa Klampok, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Dihadiri sejumlah warga yang ingin menyampaikan langsung berbagai persoalan di wilayahnya.

Sri Wahyuni Tampung Aspirasi Warga Klampok: Dari PAUD Rusak hingga Minim Lampu Jalan

Legislator Partai Demokrat dari Dapil Jatim XII (Tuban–Bojonegoro) itu menyebutkan bahwa keluhan warga paling banyak berkaitan dengan kebutuhan peningkatan infrastruktur, pendidikan, dan dukungan ekonomi desa.

Salah satu persoalan utama yang diangkat warga yaitu kondisi gedung PAUD yang rusak. Mulai dari atap bocor, ruangan tidak layak, hingga pagar sekolah yang membutuhkan perbaikan segera. Warga berharap adanya pembangunan gedung PAUD yang memadai untuk memastikan layanan pendidikan anak usia dini bisa berlangsung dengan aman dan nyaman.

Selain pendidikan, warga juga mengusulkan penambahan lampu penerangan jalan di sejumlah titik Desa Klampok. Minimnya lampu jalan membuat ruas jalan gelap dan dinilai membahayakan masyarakat yang beraktivitas pada malam hari, terutama anak-anak sekolah maupun pekerja yang pulang larut.

“Penerangan jalan yang memadai sangat penting agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat beraktivitas,” ungkap salah satu warga.

Sri Wahyuni Siap Perjuangkan Aspirasi Warga

Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Sri Wahyuni menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan masyarakat akan ia bawa dan perjuangkan dalam pembahasan pembangunan daerah di tingkat DPRD Provinsi.

Perempuan berhijab yang dikenal ramah dan selalu tampil cool itu memastikan bahwa perbaikan fasilitas dasar menjadi prioritas.

“Semua keluhan ini akan saya sampaikan di DPRD Provinsi Jawa Timur. Gedung PAUD dan penerangan jalan adalah hak dasar masyarakat, dan kita harus memastikan mereka mendapatkan fasilitas yang layak,” tegasnya.

Selain dua persoalan itu, Sri Wahyuni juga menyebutkan bahwa pihaknya akan mengusulkan bantuan UMKM, penguatan koperasi Merah Putih, serta berbagai program pendukung ekonomi masyarakat.

Ia turut mengajak warga untuk terus aktif menyampaikan aspirasi mereka agar pembangunan yang dilakukan pemerintah tepat sasaran.

Sri Wahyuni menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak bisa berjalan tanpa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

Reses Disambut Positif oleh Warga

Kegiatan reses ini mendapatkan sambutan positif dari warga yang merasa memiliki ruang untuk menyampaikan permasalahan mereka secara langsung. Mereka berharap aspirasi ini dapat segera diwujudkan demi peningkatan kualitas hidup masyarakat Desa Klampok.

“Kami berharap apa yang kami sampaikan tadi bisa direalisasikan, terutama soal PAUD dan penerangan jalan,” ujar salah satu warga.

Dengan adanya dialog terbuka ini, masyarakat menilai bahwa keberadaan wakil rakyat mampu menjadi jembatan antara kebutuhan warga dan kebijakan pemerintah. (Wahyu/aye/sg)