SUARAGONG.COM – Pembongkaran paving jalan yang dilakukan oleh orang yang mengaku pemilik paving, sontak membuat Warga RT 3 RW 3 Dusun Santrean, Desa Sumberejo, Kecamatan Batu merasa sedih. Setelah jalan paving di lingkungan mereka dibongkar. Padahal, jalan tersebut masih sering digunakan oleh warga. Terutama sebagai akses menuju hutan untuk mencari rumput bagi ternak.
Jalan Paving Dibongkar Pemilik, Warga Santrean Minta Pemkot Batu Turun Tangan
Kini warga setempat berharap Pemkot Batu bisa membangun kembali paving tersebut agar tidak membahayakan pengguna jalan. Terutama saat hujan karena licin. Mujib, salah satu warga yang sehari-hari berjualan bakso di sekitar lokasi, menyampaikan bahwa jalan tersebut memiliki peran penting bagi masyarakat.
“Jalan ini menuju ke hutan, dan setiap hari dilintasi masyarakat untuk merumput. Jadi, paving ini dibangun oleh Kaji Rudi, sekitar tiga tahun lalu. Informasi awal buat akses ke kandang ayamnya, namun rusak setelah ditimpa pohon jadi dibongkar,” ujarnya, Jumat 7 Maret 2025.
Senada Pipin Nurhayati, warga lainnya, mengungkapkan kekecewaannya.
“Dulu waktu dibangun, tidak ada pemberitahuan, tapi kami senang karena jalannya jadi bagus. Sekarang malah dibongkar, jadi sedih,” katanya.
Dia pun berharap Pemkot Batu bisa memfasilitasi pembangunan menggunakan anggaran pemerintah agar jalan tidak kembali dibongkar di kemudian hari. Pipin khawatir kondisi jalan nanti akan licin setelah paving dibongkar.
“Kalau hujan, pasti licin. Kasihan warga yang sering lewat sini untuk mencari rumput. Semoga Pemkot Batu bisa membangunkan paving di sini,” katanya.
Informasi Pembongkaran Paving
Sementara itu, dari informasi yang diperoleh, dua pekerja yang membongkar paving mengaku mendapat perintah dari Kaji Rudi. Mereka menyebut bahwa paving tersebut dipindahkan ke akses jalan menuju kafe miliknya karena kekurangan material di daerah Jengkoang, Kecamatan Bumiaji.
“Maaf saya cuma disuruh, kurang lebih jalan yang dibongkar memiliki panjang 100 meteran,” ujar salah satu pekerja.
Terpisah saat dikonfirmasi, Kaji Rudi menegaskan bahwa pembongkaran dilakukan karena sudah tidak ia fungsikan sebagai akses kandang miliknya.
“Saya bangun sendiri sudah lama aslinya akses kandang dan tak terpakai, ya sudah saya bongkar. Waktu bangun juga uang saya sendiri,” ujar pria yang kemarin juga mencalonkan sebagai Wakil Wali Kota Batu ini.
Ia juga mempertanyakan alasan keberatan pihak tertentu terhadap tindakannya.
“Kalau memang saya bongkar, kenapa? Kan bukan milik pemerintah, uang pribadi,” katanya.
Saat ditanya apakah sudah menyampaikan ke warga ketika sewaktu-waktu paving bisa dibongkar? Kaji Rudi mengiyakan.
“Dulu memang sudah disampaikan ke warga, sewaktu-waktu bisa saya bongkar pavingnya. Tapi kalau jalan bukan milik saya namun milik Perhutani,” tuturnya. (mf/aye)
Baca Juga Artikel Berita Terbaru Lainnya Dari Suaragong di Google News