SURABAYA, SUARAGONG.COM – Di tengah derasnya arus informasi dan konten viral yang sering kali minim verifikasi, keberadaan jurnalis yang kompeten dan teruji menjadi kebutuhan utama publik. Bukan cuma soal cepat memberitakan, tapi juga soal akurasi, etika, dan tanggung jawab. Kabar positif datang dari Media Suara Gong, yang kembali menunjukkan komitmennya terhadap jurnalisme berkualitas. Sejumlah wartawan Suara Gong dinyatakan lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar di Kampus Universitas Dr. Soetomo. Capaian ini menjadi bukti konkret bahwa wartawan Suara Gong kompeten dan layak dipercaya oleh masyarakat luas.
UKW Digelar di Universitas Dr. Soetomo
Pelaksanaan UKW kategori muda di Kampus Universitas Dr. Soetomo menjadi momentum penting bagi para wartawan muda. Kampus ini dikenal sebagai salah satu pusat akademik yang aktif mendukung penguatan kualitas pers dan kebebasan jurnalistik. UKW bukan sekadar formalitas. Dalam prosesnya, peserta diuji secara menyeluruh, mulai dari kemampuan dasar jurnalistik hingga pemahaman mendalam soal etika profesi. Materi yang diujikan meliputi:
- Teknik peliputan dan wawancara
- Penulisan berita sesuai kaidah jurnalistik
- Penerapan kode etik jurnalistik
- Pemahaman hukum pers
- Verifikasi data dan cek fakta
Lulus UKW berarti wartawan tersebut dinilai layak dan cakap menjalankan tugas jurnalistik secara profesional.
Baca juga: Polri Minta Perlindungan Buat Wartawan Cewek Cowok
Wartawan Suara Gong Kompeten dan Terverifikasi
Dalam pelaksanaan UKW tersebut, empat wartawan Suara Gong dinyatakan lulus dan kompeten, yaitu:
- Donny Febrian Hardy
- Ayesa Wahyu Fernanda
- Vania Putri Alvina
- Umi Hanifah
Keempatnya berhasil melewati seluruh rangkaian uji kompetensi dengan standar yang ditetapkan. Hasil ini sekaligus menegaskan bahwa wartawan Suara Gong kompeten tidak hanya berdasarkan pengalaman lapangan, tetapi juga telah diakui secara resmi melalui sertifikasi nasional. Sebagai wartawan muda, capaian ini menjadi fondasi penting untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas karya jurnalistik.
Baca juga: Sidang Dugaan Pemerasan Dua Wartawan di Kota Batu
Media Lokal dengan Standar Nasional
Masih ada anggapan bahwa media lokal kalah kualitas dibanding media nasional. Namun, kelulusan wartawan Suara Gong dalam UKW kategori muda mematahkan stigma tersebut.
Suara Gong membuktikan bahwa media lokal juga mampu menerapkan standar jurnalistik nasional, baik dari sisi sumber daya manusia maupun kualitas pemberitaan. Justru karena kedekatannya dengan masyarakat, media lokal memiliki peran strategis dalam menyampaikan isu-isu daerah secara lebih mendalam dan kontekstual. Dengan wartawan yang telah tersertifikasi, Suara Gong semakin memperkuat posisinya sebagai media yang:
- Menyajikan berita berimbang
- Menghindari hoaks dan disinformasi
- Menjaga independensi redaksi
- Berpihak pada kepentingan publik
Baca juga: Satreskrim Ringkus 3 Wartawan Tulungagung Yang Peras Kades Di Trenggalek
UKW sebagai Modal Karier Jurnalis
Bagi Donny Febrian Hardy, Ayesa Wahyu Fernanda, Vania Putri Alvina, dan Umi Hanifah, kelulusan UKW bukanlah garis finis. Justru ini menjadi titik awal untuk perjalanan jurnalistik yang lebih panjang dan menantang.
Di era digital, wartawan dituntut tidak hanya cepat, tapi juga cermat. Media sosial membuat informasi menyebar dalam hitungan detik, tapi tanpa verifikasi yang kuat, berita bisa menyesatkan. Di sinilah peran wartawan yang sudah teruji kompetensinya menjadi sangat penting. Dengan bekal UKW, wartawan Suara Gong diharapkan:
- Lebih matang dalam mengolah data
- Lebih kritis terhadap sumber informasi
- Lebih bertanggung jawab dalam setiap publikasi
- Siap naik ke jenjang kompetensi berikutnya
Baca juga: Ketua FRMJ Kritik Pembatasan Wartawan di Sertijab Bupati Jombang
Komitmen Suara Gong terhadap Jurnalisme Berkualitas
Keikutsertaan wartawan Suara Gong dalam UKW mencerminkan komitmen redaksi dalam membangun ekosistem pers yang sehat. Media ini tidak hanya fokus pada kuantitas berita, tetapi juga kualitas dan dampak informasinya bagi masyarakat. Langkah ini menunjukkan bahwa Suara Gong serius dalam:
- Menjaga integritas profesi wartawan
- Melindungi kepercayaan publik
- Menjalankan fungsi pers sebagai kontrol sosial
Dengan wartawan yang kompeten, Suara Gong terus berupaya menghadirkan berita yang informatif, edukatif, dan bertanggung jawab.
Baca juga: DPRD Jombang Bantah Batasi Wartawan di Sertijab Bupati
Wartawan Suara Gong Kompeten untuk Kepentingan Publik
Pada akhirnya, manfaat terbesar dari wartawan yang kompeten dirasakan langsung oleh masyarakat. Publik berhak atas informasi yang benar, berimbang, dan bisa dipertanggungjawabkan.
Dengan lulusnya Donny Febrian Hardy, Ayesa Wahyu Fernanda, Vania Putri Alvina, dan Umi Hanifah dalam UKW di Universitas Dr. Soetomo, pembaca Suara Gong kini mendapat jaminan tambahan atas kredibilitas berita yang disajikan.
Di tengah banjir informasi dan maraknya konten clickbait, kehadiran wartawan Suara Gong yang kompeten menjadi penanda bahwa jurnalisme yang bertanggung jawab masih terus dijaga.
Baca juga: Oknum Wartawan Jombang Tertangkap Penipuan, Korban Rugi Rp 800 Juta
Kelulusan wartawan Suara Gong dalam Uji Kompetensi Wartawan yang digelar di Kampus Universitas Dr. Soetomo bukan sekadar pencapaian individu, melainkan prestasi kolektif media. Ini adalah bukti nyata bahwa Suara Gong konsisten membangun jurnalisme yang profesional, beretika, dan berpihak pada kebenaran.
Dengan SDM yang semakin teruji, Suara Gong diharapkan terus tumbuh sebagai media lokal yang kuat, dipercaya, dan relevan. Karena di balik setiap berita yang berkualitas, selalu ada wartawan yang kompeten dan bekerja dengan penuh tanggung jawab.
Dan kini, publik tahu wartawan Suara Gong yang kompeten, bukan sekadar klaim, tapi hasil dari proses dan pengujian yang nyata. (dny)