Waspada! 21 Rumah di Kepanjen Rusak Diterjang Puting Beliung

Hujan deras disertai angin puting beliung kini tengah menghantui Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (28/9/2025), 21 Rumah Rusak (Nif)

Share

SUARAGONG.COM – Rawan Lur, Hati-Hati Puting beliung, Hujan deras disertai angin kencang kini tengah menghantui Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (28/9/2025) sore. Sedikitnya terdapat 21 rumah warga di Desa Mangunrejo tercatat mengalami kerusakan ringan pada bagian atap akibat ulah dari puting beliung ini.

Waspada Cuaca Ekstrem, 21 Rumah di Kepanjen Rusak Imbas Puting Beliung

Peristiwa terjadi sekitar pukul 15.15 WIB, saat angin puting beliung menerjang sejumlah RT di Dusun Mangir. Hembusan angin kencang membuat warga panik, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Hujan deras disertai angin puting beliung kini tengah menghantui Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (28/9/2025), Pohon Tumbang Di mana-mana (Nif/Pers)

Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menjelaskan laporan pertama masuk melalui layanan darurat Call Center Polri 110. Tak lama berselang, personel Polsek Kepanjen bersama aparat gabungan langsung diterjunkan ke lokasi.

“Begitu laporan masuk melalui 110, tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, hingga pemerintah desa langsung bergerak melakukan penanganan. Respons cepat ini menjadi komitmen kami untuk membantu masyarakat,” kata Bambang, Senin (29/9/2025).

Petugas bersama relawan kemudian melakukan pembersihan material dan memberikan bantuan darurat. Warga yang atap rumahnya rusak menerima terpal sebagai penutup sementara, sementara paket sembako juga disalurkan kepada keluarga terdampak.

“Kerusakan tercatat pada 21 rumah dengan kategori ringan di bagian atap. Untuk kebutuhan mendesak, kami siapkan terpal dan paket sembako agar masyarakat bisa tetap beraktivitas pascakejadian,” jelas Bambang.

Baca Juga : Respon Cuaca Ekstrem, BPBD Jatim Lakukan Modifikasi Cuaca

Sinergi LIntas Sektor: Saling Jaga dan Gotong Royong

Dalam penanganan ini, sejumlah unsur terlibat, mulai dari BPBD, TNI-Polri, Muspika Kepanjen, Tagana, pemerintah desa, hingga kelompok masyarakat setempat. Sinergi lintas sektor tersebut diharapkan mampu mempercepat pemulihan kondisi pascaangin kencang.

Bambang juga mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi. “Jika ada kejadian darurat, segera hubungi Call Center Polri 110 agar bisa ditangani dengan cepat,” pungkasnya. (nif/aye)