Waspada Genangan, Pemkot Probolinggo Normalisasi Drainase

Pemkot Probolinggo kebut normalisasi drainase

Share

SUARAGONG.COM – Memasuki musim hujan, berbagai daerah di Kota Probolinggo mulai mengalami genangan air yang cukup mengganggu aktivitas masyarakat. Salah satu kawasan yang kerap tergenang adalah Kelurahan/Kecamatan Mayangan.

Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perumahan Kawasan Permukiman (PUPR PKP) Kota Probolinggo bergerak cepat dengan melakukan normalisasi drainase di beberapa titik utama.

Kepala Bidang Bina Marga PUPR PKP Kota Probolinggo, Gigih Ardityawan, mengungkapkan bahwa normalisasi drainase dilakukan di sejumlah ruas jalan utama, seperti Jalan Ikan Paus, Jalan Ikan Lumba-Lumba, Jalan Tengiri, dan Jalan Ikan Hiu. Upaya ini bertujuan untuk memperlancar aliran air sehingga tidak terjadi penyumbatan yang bisa menyebabkan banjir kecil di area permukiman warga.

Kendala yang Dihadapi dalam Pembersihan Drainase

Meskipun normalisasi telah berjalan, tantangan di lapangan cukup beragam. Salah satu kendala utama adalah keberadaan bangunan milik warga yang berdiri di atas saluran drainase. Hal ini membuat proses pembersihan harus dilakukan secara manual dan lebih memakan waktu.

Baca Juga: Karapan Kambing Kembali Digelar di Probolinggo

“Ada saluran yang tertutup bangunan rumah warga dan ada juga yang berada di bawah jaringan jalan, sehingga proses pembersihan harus dilakukan dengan tenaga manusia, tanpa bantuan alat berat,” ungkap Gigih.

Namun, meski sulit, tim PUPR PKP tetap melaksanakan tugasnya dengan maksimal. Mereka menerjunkan personel khusus untuk membersihkan bagian yang sulit dijangkau, terutama di area sudetan simpang lima. Tak hanya itu, dua alat berat juga dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan di lokasi yang memungkinkan.

Sampah dan Sedimen Jadi Masalah Utama

Dalam proses normalisasi ini, petugas berhasil mengangkat banyak sedimen dan sampah yang menghambat aliran air. Sampah rumah tangga seperti plastik, botol bekas, dan berbagai jenis limbah lainnya banyak ditemukan di dalam drainase. Lokasi yang paling banyak mengalami penyumbatan adalah Perlimaan Jalan Ikan Tengiri.

“Sedimen dan sampah berhasil kami angkat. Yang paling banyak ditemukan di Perlimaan Jalan Ikan Tengiri. Sedimennya sudah kami angkut ke TPA agar tidak menumpuk kembali,” jelas Gigih.

Pihak Dinas PUPR PKP juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan drainase dengan tidak membuang sampah sembarangan. Pasalnya, kebiasaan buruk ini menjadi salah satu penyebab utama tersumbatnya aliran air yang berujung pada genangan.

Normalisasi Drainase: Upaya Antisipasi Jangka Panjang

Kepala Dinas PUPR PKP Kota Probolinggo, Setyorini Sayekti, menegaskan bahwa normalisasi drainase ini merupakan langkah antisipasi menghadapi musim hujan agar tidak terjadi genangan yang berlarut-larut. Ia berharap dengan adanya pembersihan ini, aliran air bisa lebih lancar dan tidak menimbulkan masalah bagi warga sekitar.

“Karena di ruas tersebut sering terjadi genangan, maka kami lakukan normalisasi. Harapannya, setelah ini aliran air lebih lancar dan tidak lagi terjadi genangan,” ujar Setyorini.

Ia juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Sebab, meskipun drainase sudah dibersihkan, jika warga masih membuang sampah sembarangan, maka masalah yang sama akan terus terjadi. (duh/PGN)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News