Malang, Suaragong – Non-Fungible Token (NFT) merupakan sebuah aset digital yang mewakili barang berharga dengan nilai yang tidak dapat diganti atau ditukarkan. NFT dapat dikatakan sebuah token digital yang ditautkan ke sistem besar blockchain, tidak jauh berbeda dengan beberapa aset mata uang kripto. Bedanya, NFT tidak bisa dipertukarkan, tapi bisa diperjualbelikan.
Setiap NFT memiliki data catatan transaksi di dalam blockchain. Data itu berisi tentang siapa penciptanya, harga, dan histori kepemilikannya. Teknologi NFT dan blockchain akan memberikan jaminan bagi seniman atas kepemilikan karyanya.
Tentu ini merupakan sebuah inovasi bagi seniman digital yang selalu kesulitan dalam melawan plagiarisme dan pencurian kreatif. Sistem smart contract yang ada pada NFT memungkinkan seniman untuk menuliskan persentase royalti setiap kali karyanya berpindah tangan.
Harga aset NFT juga bisa mencapai angka tertinggi. Misalnya, karya NFT termahal, yang dibuat oleh Beeple, dengan judul Everydays.
Potensi NFT dengan angka yang tinggi juga merambah artis luar negeri seperti Paris Hilton. Paris Hilton, merambah NFT sejak 2020 dan terus berkembang hingga kini. Kala itu, ia meluncurkan NFT amal bernama Cryptograph of Munchkin.
Tahun lalu, artis sekaligus bintang Reality Show ini meluncurkan koleksi NFT miliknya sendiri yang berkolaborasi dengan desainer Blake Kathryn. Koleksi NFT miliknya ini terdiri dari tiga bagian.
Baca juga : Nilai Bitcoin Tak Terbendung
Dua dari tiga bagian token itu, yaitu Hummingbird in My Metaverse dan Legend of Love, menampilkan 11 edisi untuk dijual. Sedangkan, NFT Iconic Crypto Queen hanya menawarkan satu edisi.
Aktris lain, Lindsay Lohan, juga menjual Non-Fungible Token pada Februari 2021. Ia kemudian menjalin kemitraan berbayar dengan Canine Cartel, bernama fursona. Token NFT terbatas ini juga berfungsi sebagai tanda keanggotaan Canine Cartel. (ind/eko)