Type to search

Daerah Peristiwa

Pemkab Probolinggo: Rp 10 Miliar Perbaikan Infrastruktur Pascabanjir

Share
Pemkab Probolinggo: Rp 10 Miliar Perbaikan Infrastruktur Pascabanjir Pemkab Probolinggo: Rp 10 Miliar Perbaikan Infrastruktur Pascabanjir (Duh/PBDB Prob)

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kabupaten Probolinggo mengajukan permohonan bantuan dana sebesar Rp 10 miliar kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui skema Belanja Tidak Terduga (BTT) guna perbaikan infrastruktur yang rusak pascabanjir. Di mana telah melanda beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo sehingga ditakutkan mengganggu stabilitas ekonomi daerah.

Pemkab Probolinggo: Rp 10 Miliar Perbaikan Infrastruktur Pascabanjir

Proses verifikasi atas usulan ini dilakukan oleh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, bersama sejumlah instansi terkait. Verifikasi dilakukan dengan melakukan survei lapangan untuk memastikan kesiapan teknis dan administratif dari lokasi yang terdampak bencana.

13 Titik Lokasi yang Diajukan untuk Mendapatkan Bantuan

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief, menjelaskan bahwa survei lapangan ini sangat penting. Yaitu untuk mencocokkan data usulan dari 13 titik lokasi yang diharapkan mendapat bantuan dari BTT Provinsi. Dalam proses ini, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Probolinggo, Bappeda Jawa Timur, Dinas PU SDA Jawa Timur, DPUPR, serta Agen PB Jawa Timur ikut terlibat. Guna memastikan bahwa lokasi yang diusulkan dapat diakses oleh alat berat. Agar perbaikan infrastruktur dapat dilakukan dengan lancar dan cepat.

Baca Juga : Pengelolaan Rest Area dan Gerai UMKM di Kota Probolinggo Belum Maksimal

Wilayah Terpukul Banjir yang Memerlukan Perbaikan Infrastruktur

Beberapa wilayah yang telah dikunjungi dalam survei antara lain Desa Dringu dan Kedungdalem di Kecamatan Dringu, Tambakrejo di Kecamatan Tongas, serta Kalibuntu di Kecamatan Kraksaan. Wilayah-wilayah ini sebelumnya mengalami banjir yang mengakibatkan kerusakan pada jalan dan saluran air, Serta fasilitas umum lainnya. Dengan total usulan anggaran sebesar Rp10 miliar. Pemkab Probolinggo berharap perbaikan infrastruktur di wilayah terdampak dapat segera dimulai.

Oemar Sjarief menambahkan bahwa dana yang diajukan ini sangat penting, mengingat musim hujan masih berlangsung. Sehingga ini menjadi antisipasi dalam mencegah berpotensi memicu terjadinya bencana serupa. Pemkab Probolinggo berharap agar dana tersebut segera disetujui dan dicairkan. Sehingga masyarakat dapat merasa lebih aman dan aktivitas mereka tidak terganggu.

Baca Juga : Tulisan Ikonik Neon Box di Alun Alun Kota Probolinggo Rusak

Pentingnya Percepatan Rehabilitasi Infrastruktur Pasca Banjir: Perbaiki Stabilitas Ekonomi

Percepatan rehabilitasi infrastruktur menjadi langkah yang sangat penting. Terutama untuk memastikan kelancaran roda perekonomian serta menurunkan risiko bencana lebih lanjut. Kerja sama yang terjalin antara Pemkab Probolinggo dan Pemprov Jawa Timur menunjukkan komitmen bersama dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang lebih tangguh dan efektif.

“Oleh karena itu, sinergi antara berbagai pihak sangat diperlukan agar penanganan bencana dapat dilakukan dengan lebih cepat dan lebih baik di masa depan,” ujar Oemar.

Dengan bantuan dana yang diajukan melalui BTT ini, diharapkan wilayah yang terdampak bencana dapat segera diperbaiki. Sehingga kehidupan masyarakat dapat kembali berjalan normal tanpa adanya hambatan yang disebabkan oleh kerusakan infrastruktur. Pemkab Probolinggo berharap agar usulan dana ini dapat segera disetujui oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur demi tercapainya pemulihan pascabanjir yang optimal.  (Duh)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *