10 Negara Paling Religius di Dunia, Ada Indonesia?

SUARAGONG.COM – Sebuah survei yang dilakukan oleh World Atlas, CEOWORLD, dan Global Business Policy Institute mengungkap 10 negara paling religius di dunia. Survei ini melibatkan 370 ribu partisipan dari 148 negara, untuk mengukur sejauh mana agama mempengaruhi kehidupan sosial, budaya, dan politik di berbagai negara.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Somalia menjadi negara paling religius di dunia dengan skor religiositas 99.8, sementara Indonesia menempati posisi ke-7 dengan skor 98.7.

10 Negara Paling Religius di Dunia 2025

1. Somalia (Skor: 99.8)
   • Memiliki sejarah spiritual panjang dengan pengaruh Islam, Kristen, dan agama tradisional Afrika.
2. Nigeria (Skor: 99.7)
   • Mayoritas penduduk menganut Islam Sunni dan Kristen, dengan sejarah keagamaan yang kaya sejak abad ke-15.
3. Bangladesh (Skor: 99.5)
   • Islam, Hindu, Buddha, dan Kristen memiliki akar sejarah yang kuat di negara ini.
4. Ethiopia (Skor: 99.3)
   • Kristen Ortodoks dan Islam menjadi agama mayoritas dengan sejarah panjang sejak abad ke-4.
5. Yaman (Skor: 99.1)
   • Islam menjadi agama dominan, tetapi memiliki sejarah kehadiran Yudaisme dan Kekristenan sejak abad ketiga.
6. Malawi (Skor: 99.0)
   • Kristen dan Islam berkembang berdampingan dengan kepercayaan tradisional Afrika.
7. Indonesia (Skor: 98.7)
   • Mengakui enam agama resmi: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
   • Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13 melalui para pedagang Timur Tengah.
8. Sri Lanka (Skor: 98.6)
   • Buddhisme, Hinduisme, Islam, dan Kristen memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan sosial.
9. Mauritania (Skor: 98.5)
   • Mayoritas penduduknya Muslim, dengan pengaruh bahasa dan budaya Arab yang kuat.
10. Djibouti (Skor: 98.2)

• Islam Sunni menjadi agama dominan sejak abad ke-7.

Baca Juga : Berikut 10 Negara Yang Paling Bahagia di Asia 2025

Arab Saudi Tidak Masuk Daftar?

Menariknya, Arab Saudi tidak termasuk dalam daftar 10 besar negara paling religius. Meskipun merupakan kiblat umat Islam, jumlah ateis dan agnostik di Arab Saudi meningkat karena faktor seperti kekecewaan terhadap aturan pemerintah dan pembatasan kebebasan individu. (Aye)

Baca Juga Artikel Berita Lain Dari Suaragong di Google News