19.960 Anak di Kabupaten Malang Tidak Sekolah
Share
SUARAGONG.COM – Angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Malang masih cukup tinggi. Berdasarkan data dashboard ATS Pusdatin Kementerian Pendidikan Tahun 2025 tercatat 19.960 anak di Kabupaten Malang belum mendapatkan akses pendidikan.
Anak Tidak Sekolah Kabupaten Malang Capai 19.960: Pemkab Bentuk Tim Siber ATS
Rinciannya, 6.241 anak tercatat drop out (DO), 6.774 anak lulus tapi tidak melanjutkan (LTM), 6.715 anak belum pernah sekolah, dan 230 anak berusia di atas 24 tahun.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib, menegaskan bahwa permasalahan ATS akan menjadi prioritas serius Pemkab Malang. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah pembentukan Satuan Saber ATS yang akan bergerak di 33 kecamatan se-Kabupaten Malang.
“Supaya anak-anak usia sekolah yang belum mendapatkan hak pendidikannya secara optimal bisa kembali mendapatkan kesempatan belajar,” ujar Lathifah.
Baca Juga : Wali Kota Malang Siapkan Regulasi Gratis untuk Pesantren
Serahkan Bantuan Pendidikan
Ia menambahkan, Pemkab Malang berkomitmen memastikan setiap anak memiliki hak yang sama untuk belajar dan mengembangkan potensinya. Dalam kesempatan itu, Lathifah juga menyerahkan bantuan pendidikan kepada empat anak perwakilan penerima, masing-masing senilai Rp 1,2 juta untuk jenjang kesetaraan Paket A, B, dan C.
“Saya tahu tugas tim Saber ATS tidak mudah. Mereka harus turun ke lapangan, mendatangi keluarga, memahami situasi anak-anak, dan meyakinkan agar mau kembali sekolah,” katanya.
Lathifah berharap setelah pembentukan tim ini, langkah nyata segera dilakukan melalui pemetaan ulang ATS di setiap kecamatan dan sinergi bersama perangkat desa, sekolah, serta lembaga sosial.
“Tujuannya satu, memastikan tidak ada lagi anak di Kabupaten Malang yang tertinggal dari pendidikan,” pungkasnya. (Aye/sg)

