Type to search

News

Gaes !!! 21 Ketua Kadin Indonesia Daerah Tolak Munaslub. Kenapa Nih?

Share
21 Ketua Kadin Daerah Tolak Munaslub. (Media Suaragong)

SUARAGONG.COM – Gaes, ada drama seru di dunia Kadin Indonesia nih. Baru-baru ini, 21 dewan pengurus Kadin provinsi di seluruh tanah air menyatakan penolakannya terhadap Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang sedang digelar. Mereka bilang, acara ini nggak sah dan melanggar aturan organisasi.

Jadi, Munaslub itu harusnya digelar kalau ada pelanggaran serius pada AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) Kadin. Dan, itu baru bisa dilakukan setelah ada dua kali peringatan tertulis yang nggak digubris. Sebelum ada dua kali peringatan, ya nggak bisa langsung ngadain Munaslub.

Lebih dari itu, untuk mengajukan Munaslub, syaratnya adalah minimal setengah jumlah Kadin provinsi dan setengah dari anggota luar biasa harus setuju. Jadi, kalau belum memenuhi syarat itu, Munaslub yang digelar bisa dibilang ilegal.

Baca juga: Artis dan Influencer ini Punya Usaha Kedai Kopi Sendiri

Ketum Kadin Sulteng Menolak Munaslub

Ketua Umum Kadin Sulawesi Tenggara, Anton Timbang, menegaskan sikap tegasnya.

“Dewan Pengurus Kadin Sulawesi Tenggara menolak segala bentuk gerakan yang tidak sah. Kami menilai segala tindakan yang tidak sejalan dengan aturan organisasi, merusak marwah Kadin sebagai organisasi wadah dunia usaha.” Ungkapnya.

Jadi, mereka jelas-jelas nggak setuju dengan acara Munaslub yang lagi berlangsung.

Nah, yang bikin heboh, Munaslub ini punya agenda utama untuk menggantikan Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin yang sekarang. Namun, para penolak Munaslub, termasuk Anton Timbang, justru menyatakan dukungannya buat Arsjad Rasjid. Anton dan teman-temannya di Kadin Gorontalo, misalnya, menegaskan dukungan mereka.

“Dewan Pengurus Kadin Gorontalo menyepakati tetap mendukung kepemimpinan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia sampai dengan masa bakti tahun 2026.” Tambah Ketua Umum Kadin Gorontalo, Muhalim Djafar Litty.

Kadin Tidak Mengenal Munaslub

Dia juga menggarisbawahi bahwa menurut AD/ART Kadin, Kadin tidak mengenal Munaslub atau pergantian ketua umum di tengah jalan selama ketua umum yang terpilih tidak melanggar aturan atau mengundurkan diri.

Jadi, sebenernya Munaslub yang lagi digelar itu masih menuai pro dan kontra. Sementara 21 Kadin Provinsi yang tersebar dari Bengkulu sampai Papua Barat Daya menolak Munaslub ini, acara tersebut masih berlanjut di St. Regist, Jakarta. Hadir dalam acara ini ada beberapa tokoh penting seperti Ketua Pelaksana Munaslub Bayu Priawan Djokosoetono, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya N. Bakrie, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo.

Sampai sekarang, belum ada keputusan final tentang hasil Munaslub ini. Yang jelas, banyak pihak yang masih setia dengan kepemimpinan Arsjad Rasjid dan merasa acara Munaslub ini nggak sesuai aturan. Mungkin, kita tunggu aja kelanjutannya, siapa tahu bakal ada perubahan atau keputusan penting ke depannya. (rfr)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com