25 KK Bantaran Terima BLT DD Tahap II, Kemanunggalan TNI-Rakyat Kuat
Share

SUARAGONG.COM – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahap II kembali dilakukan. Dilakasanakan di Desa Bantaran, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo. Pada Kamis 19 Juni 2025.
Kegiatan penyaluran ini didampingi langsung oleh personel Koramil 0820/04 Bantaran sebagai bentuk sinergi antara pemerintah desa dan aparat TNI dalam memastikan proses berjalan dengan tertib dan tepat sasaran.
Penyaluran BLT DD Tahap II Kabupaten Probolinggo Berlangsung Tertib
Serma Margi, anggota Koramil 0820/04 Bantaran, menjelaskan bahwa kehadirannya bersama rekan-rekan Babinsa bertujuan untuk mengawal dan memantau langsung jalannya penyaluran bantuan.
“Keluarga penerima manfaat (KPM) adalah hasil dari musyawarah desa. Kami hadir untuk memastikan bahwa penyaluran bantuan ini berjalan tertib serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” ujarnya.
Sebanyak 25 kepala keluarga (KK) di Desa Bantaran menjadi penerima manfaat BLT Dana Desa tahap II tahun 2025.
Setiap keluarga menerima bantuan senilai total Rp900.000 untuk alokasi bulan April, Mei, dan Juni. BLT ini merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam upaya membantu keluarga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan dasar hidup, terutama pasca masa pandemi dan di tengah tekanan ekonomi akibat kenaikan harga bahan pokok.
Serma Margi menambahkan, “Bantuan sosial ini dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat yang berada dalam kategori ekonomi rendah. Kami juga mengimbau kepada seluruh KPM agar menggunakan bantuan ini secara bijak dan sesuai kebutuhan.”
TNI Dukung Kesejahteraan Lewat Pendampingan Sosial
Tidak hanya sebagai mitra pengamanan, kehadiran TNI melalui Babinsa di setiap kegiatan sosial merupakan bagian dari komitmen dalam membangun kemanunggalan TNI dan rakyat.
Dengan keterlibatan aktif dalam kegiatan desa seperti penyaluran BLT ini, TNI menunjukkan peran strategis dalam pemberdayaan masyarakat dan menjembatani komunikasi antara warga dan pemerintah.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap dapat memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat. Pendampingan yang kami lakukan juga sebagai bentuk dukungan agar masyarakat semakin percaya terhadap proses yang dilakukan oleh pemerintah desa,” imbuhnya.
Penyaluran BLT Dana Desa tidak terlepas dari sinergi antara berbagai pihak. Mulai dari perangkat desa, kecamatan, hingga peran aktif TNI-Polri, semuanya saling berkolaborasi demi keberhasilan program.
Berdasarkan pedoman dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, proses pendataan KPM harus melalui musyawarah desa khusus agar tepat sasaran dan sesuai kriteria.
Kehadiran TNI dalam kegiatan ini turut memperkuat transparansi, sekaligus mencegah potensi penyelewengan.
Hal ini penting mengingat bantuan langsung tunai menjadi salah satu program strategis nasional dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Baca Juga : Krisis Air Bersih Landa Desa Tulupari, BPBD Probolinggo Salurkan Bantuan
Arahan Penggunaan Dana untuk Kebutuhan Prioritas
Dalam kesempatan tersebut, Serma Margi juga memberikan pesan moral kepada para penerima agar menggunakan bantuan dengan sebaik mungkin.
“Gunakanlah untuk kebutuhan pokok, pendidikan anak, atau keperluan mendesak lainnya. Kalau ada sisa, lebih baik disimpan atau ditabung,” ucapnya.
Pesan ini menjadi penting mengingat tantangan ekonomi rumah tangga saat ini semakin beragam. Dengan pemanfaatan dana yang tepat, bantuan ini tidak hanya bersifat jangka pendek, tapi juga bisa berdampak panjang pada ketahanan keluarga secara ekonomi.
Program BLT Dana Desa merupakan bagian dari strategi nasional pengentasan kemiskinan yang juga diimplementasikan di tingkat kabupaten.
Kabupaten Probolinggo sendiri telah menunjukkan komitmen dalam memprioritaskan penyaluran BLT untuk keluarga kurang mampu sebagai bagian dari sasaran pembangunan daerah.
Data dari Kementerian Desa menunjukkan bahwa sejak pandemi COVID-19, Dana Desa telah menjadi instrumen utama dalam program perlindungan sosial di pedesaan.
Pada 2024, sekitar 20% dari total Dana Desa secara nasional masih dialokasikan untuk bantuan langsung tunai kepada KPM yang telah terverifikasi.
Baca Juga : Pemkab Jombang Beri Bantuan UPJB Beasiswa
Kolaborasi yang Terus Diperkuat
Dengan keberhasilan pelaksanaan penyaluran BLT DD tahap II di Desa Bantaran, diharapkan kegiatan serupa ke depan dapat terus dilaksanakan dengan pola yang semakin baik.
Pemerintah desa, bersama aparat keamanan dan seluruh stakeholder, perlu terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Terutama dalam mengelola bantuan sosial agar tepat guna dan tepat sasaran.
Upaya ini juga menjadi pengingat bahwa keberhasilan program kesejahteraan masyarakat tidak bisa dicapai sendiri. Tujuan ini bisa tercapai melalui kerja sama yang erat antara pemerintah, TNI, dan masyarakat. (Duh/Aye)