4 Fakta Menarik Tentang Katedral Cologne di Jerman
Share

SUARAGONG.COM – Berkunjung ke Jerman, tidak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi Katedral Cologne yang terkenal akan sejarah dan arsitekturnya yang “megagothic“. karena ukurannya yang besar dengan corak arsitektur gotik yang rumit dan kompleks.
Serta karena popularitasnya di media sosial dengan lagu milik Rammstein berjudul Sonne. Tak heran jika Katedral milik Gereja Katolik Roma ini mampu menarik wisatawan tidak hanya dari Umat Katolik saja, tetapi secara keseluruhan.
Berikut Suaragong rangkum 4 fakta menarik Katedral Cologne di Jerman atau sering disebut Kolner Dom, yang sering ramai di sosial media karena ukurannya dan vibes-nya yang seperti pada film Nosferatu.
Katedral Cologne Direncanakan Sejak Zaman Romawi
Pembangunan Katedral Cologne sebenarnya sudah direncanakan sejak era Romawi, tepatnya pada abad ke-3 Masehi. Dimana Kekaisaran Romawi pada saat itu baru saja membuat Agama Kristen sebagai agama resmi kekaisaran. Pembangunan semula ditujukan pada sebuah bukit yang sekarang menjadi pusat kota Cologne atau Koln.
Baca Juga: Partai CDU Kembali Menang Pemilu Jerman, Kok Bisa?
Meskipun begitu, katedral ini baru dibangun ratusan tahun kemudian pada masa Kekaisaran Romawi Suci. Yaitu pada tahun 1248, dengan nama awal Katedral Hildebold. Bangunan religi ini menjadi bangunan tertinggi di Kekaisaran Romawi Suci selama lebih dari 500 tahun.
Saksi Bisu Perang 30 Tahun di Jerman, Sempat Berganti Gaya Arsitektur
Katedral ini sering berganti kepemilikan pada abad ke 16 hingga 17 Masehi. Hal itu karena perang 30 tahun di Jerman antara Umat Katolik dengan Umat Protestan. Kemudian setelah kembali kepemilikan ke tangan Keuskupan Koln pada abad ke 18, katedral ini direstorasi dan diperluas hingga menjadi bangunan paling tinggi di Jerman saat itu.
Baca Juga: Adidas Rencanakan PHK 500 Karyawan di Kantor Pusat Jerman
Tepatnya pada 1855, katedral ini mulai dibangun mengikuti arsitektur yang sekarang dengan gaya gotik yang kental dan dipadukan dengan gaya arsitektur baroque serta asitektur gotik-romanesque pada bagian interiornya. Lengkap dengan mosaik dan patung dekorasi seperti gargoyle yang menambah kesan Nosferatu atau dark fantasy pada katedral ini.
Dibom 14 Kali Saat Perang Dunia Kedua, Saksi Bisu Adu Tank Jerman dengan Amerika
Meskipun begitu, sekali lagi katedral ini menyaksikan sebuah perang besar di Jerman, yaitu Perang Dunia Kedua. Saat Jerman Nazi mulai kalah dan mundur, Kota Cologne dibom habis-habisan oleh pesawat Sekutu milik Inggris dan AS. Membuat katedral ini rusak parah karena terkena bom 14 kali.
Baca Juga: Mengenal Batushka: Band Black Metal Dengan Nuansa Gereja Ortodoks Timur
Selain itu katedral ini menjadi saksi bisu pertempuran antara Tank Pershing M-26 milik Amerika Serikat dengan Tank Panther milik Jerman Nazi yang dimenangkan oleh Pershing. Tank panther milik jerman tersebut terbakar persis didepan pintu utama katedral ini. Pada akhirnya, katedral ini kembali direstorasi pada tahun 1950.
Simbol Kebanggaan Jerman, Eropa, dan Umat Katolik
Katedral ini kembali menjadi simbol dari identitas Jerman pasca runtuhnya Jerman Nazi pada 1945 dan runtuhnya Jerman Timur yang komunis pada 1989. Katedral ini mengedepankan gaya arsitekturnya yang sangat gotik dan ukurannya yang besar. Sehingga katedral ini menampung banyak seni bergaya eropa dari zaman Romawi hingga abad ke-20.
Kekayaan budaya, seni, dan sejarahnya inilah yang membuat Katedral Cologne atau Katedral Koln menjadi simbol identitas dan kebanggan Jerman dan Eropa, terutama bagi Umat Katolik disana. (PGN)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong diĀ Google News