Jakarta, Suaragong – Diungkapkan bahwa ada 4 tren yang nantinya akan tumbuh pesat di tahun 2024 ini. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Wakabaparekraf), Angela Tanoesoedibjo mengungkapkan tren ekonomi kreatif tersebut antaranya yaitu : Audio Visual, Mobile Game, Musik, dan kolaborasi.
Harapan kedepannya, tren ini aka membawa sektor ekonomi kreatif di Indonesia lebih produktif, berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan. Serta harapannya, dapat memberikan sebanyak 4,4 Juta lapangan pekerjaan di tahun 2024 ini.
Audio Visual
Tren Audio Visual ini merupakan tren yang dekat sekali dengan anak muda yang pada saat ini tertarik membuat berbagai macam konten video. Terlebih lagi saat ini banyak platform dengan akses gratis yang bisa menjadi tempat mereka berkreasi dan berkarya.
Meningkatnya popularitas audio visual ini, juga akan mendukung peningkatan minat masyarakat pada film atau serial lokal melalui layanan over the top (OTT). Dalam survei Jakpat di sebutkan bahwa, film atau serial Indonesia menduduki peringkat kedua dengan angka 69%, setelah serial Korea Selatan (72%). Selain itu juga akan memunculkan berbagai short-form content (video konten pendek) dan podcast visual
Mobile Game
Tidak kalah juga dengan negara lain, banyak game lokal sukses besar, dengan keuntungan rata-rata di atas 400 ribu dollar hingga 3,2 juta dollar. Sehingga Indonesia menempati posisi sebagai negara dengan pasar mobile game terbesar ketiga berdasarkan unduhan Google Play.
Pemerintah sendiri menyadari perkembangan tersebut dan akhirnya mendukung dengan membuat kebijakan dalam Perpres Nomor 19/2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional sebagai upaya memperkuat ekosistem dan industri gim lokal buatan Indonesia.
Baca juga : Ekonomi Kreatif: Pengertian, Jenis, Hingga Manfaatnya
Musik
Diketahui bahwa pertumbuhan music streaming di berbagai platform mewakili 90,6% pendapatan di subsektor musik senilai 75,4 juta dollar (Mengutip Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia 2023/2024) sehingga hal tersebut menunjukkan pertumbuhan Subsektor yang dimungkinkan berkembang di tahun ini. Selain Itu, banyak juga artis tanah air yang merilis lagu berbahasa indonesia yang juga menjadi sebuah daya tarik sendiri dalam subsektor ekonomi kreatif agar berdaya saing.
Kolaborasi Kunci Menuju Kemajuan Ekonomi Kreatif
Sebanyak 17 Sektor Ekonomi Kreatif ada di Indonesia dan Banyak subsektor tersebut juga dapat menciptakan tren ekonomi kreatif yang baru melalui kolaborasi-kolaborasi antar subsektornya.
Hasil kolaborasi tersebut bahkan sudah menghasilkan produk-produk yang berdaya saing. Contohnya kolaborasi subsektor fesyen dan subsektor kuliner yang melibatkan jenama sepatu lokal, Sage Footwear dengan minuman kemasan: Teh Botol Sosro.
Comments 2