SUARAGONG.COM – Karbohidrat adalah salah satu sumber energi utama tubuh kita. Makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi, pasta, roti, dan buah-buahan, memberikan bahan bakar yang kita butuhkan untuk beraktivitas setiap hari. Namun, seperti halnya dengan banyak hal lainnya, terlalu banyak karbohidrat juga nggak baik, lho. Kalau kamu sampai kelebihan karbohidrat, tubuh bisa memberikan beberapa tanda atau gejala yang mungkin sering kamu abaikan.
Yuk, simak 5 tanda tubuh kelebihan karbohidrat yang harus kamu waspadai, biar nggak malah bikin masalah kesehatan!
1. Kelebihan Berat Badan
Salah satu tanda paling jelas kalau tubuhmu kelebihan karbohidrat adalah kenaikan berat badan. Karbohidrat, terutama yang berasal dari makanan olahan atau gula, bisa dengan cepat diubah jadi lemak dalam tubuh kalau nggak digunakan untuk energi. Biasanya, kelebihan karbohidrat akan disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan otot, tetapi kalau cadangan glikogen sudah penuh, tubuh akan menyimpan sisa karbohidrat dalam bentuk lemak.
Jadi, kalau kamu sering merasa berat badanmu naik tanpa alasan jelas, bisa jadi itu tanda kamu konsumsi karbohidrat terlalu banyak, terutama yang tinggi gula. Kalau terus-terusan kayak gini, bukan cuma berat badan yang naik, tapi juga bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes tipe 2.
2. Tubuh Jadi Lemas dan Cepat Lelah
Kelebihan karbohidrat bisa bikin tubuhmu merasa lemas, bahkan saat kamu baru melakukan aktivitas ringan. Kok bisa? Saat kamu makan makanan tinggi karbohidrat, terutama yang tinggi gula, tubuhmu akan melepaskan insulin untuk mengatur kadar gula darah. Kalau gula darah naik terlalu cepat, insulin juga akan naik dengan pesat, menyebabkan gula darah turun drastis setelahnya. Ini yang biasa disebut sebagai sugar crash.
Setelah gula darah turun, kamu bakal merasa lemas, lesu, dan kekurangan energi, karena tubuh nggak punya cukup bahan bakar untuk dipakai. Kalau kamu sering merasa seperti ini, bisa jadi pola makanmu mengandung terlalu banyak karbohidrat sederhana yang cepat diserap tubuh, seperti makanan manis dan makanan olahan.
3. Gangguan Tidur yang Mengganggu
Kelebihan karbohidrat juga bisa memengaruhi kualitas tidurmu, lho! Karbohidrat yang berlebihan dalam tubuh bisa mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur tidur, seperti melatonin dan serotonin. Bahkan, konsumsi karbohidrat tinggi, terutama yang berasal dari makanan olahan, bisa menyebabkan ketidakseimbangan kadar gula darah yang mengganggu pola tidurmu.
Kalau kamu merasa tidurmu jadi nggak nyenyak, terbangun tengah malam, atau merasa nggak segar saat bangun tidur meskipun sudah cukup lama tidur, bisa jadi itu tanda tubuh kamu over karbohidrat.
Apalagi kalau kamu sering ngemil makanan manis atau karbohidrat olahan di malam hari, kemungkinan besar tidurmu bakal terganggu karena kadar gula darah yang naik-turun. Jadi, coba deh kurangi konsumsi karbohidrat berlebihan di malam hari, dan lihat apakah kualitas tidurmu membaik.
4. Keinginan Terus Menerus Makan Makanan Manis
Pernah nggak merasa kalau kamu baru aja makan, tapi nggak lama kemudian pengen makan lagi, terutama yang manis-manis? Itu salah satu tanda kalau tubuh kamu kelebihan karbohidrat. Ketika kamu makan makanan yang mengandung banyak karbohidrat, terutama yang tinggi gula, tubuh kamu akan melepaskan insulin untuk mengatur gula darah. Namun, kadar gula darah yang cepat turun bisa membuat kamu merasa lapar lagi, bahkan kalau baru aja makan.
Nah, yang jadi masalah adalah keinginan untuk makan makanan manis yang muncul terus-menerus. Gula dapat memicu pelepasan hormon dopamin di otak, yang memberi rasa senang. Karena itu, nggak jarang kalau kita jadi kecanduan makanan manis. Jika tubuhmu terus-terusan minta makanan manis setelah makan, bisa jadi kadar gula darahmu nggak stabil akibat konsumsi karbohidrat berlebihan.
5. Jerawat Muncul Secara Tiba-tiba
Jerawat yang muncul tiba-tiba setelah makan banyak makanan tinggi karbohidrat juga bisa jadi tanda tubuhmu kelebihan karbohidrat. Makanan tinggi karbohidrat, terutama yang mengandung banyak gula atau tepung olahan, dapat meningkatkan produksi insulin dan hormon lainnya yang memengaruhi kelenjar minyak di kulit. Akibatnya, produksi minyak berlebih ini bisa menyumbat pori-pori kulit, yang akhirnya menyebabkan jerawat.
Selain itu, kelebihan karbohidrat juga bisa memicu peradangan dalam tubuh, yang dapat memperburuk kondisi kulit, termasuk jerawat. Jadi, kalau kamu sering mengalami jerawat di wajah setelah makan banyak makanan manis atau karbohidrat olahan, coba deh perhatikan asupan karbohidratmu.
Baca juga: Nasi Rendah Kalori Kemasan Pouch: Solusi Diet Praktis
Apa yang Bisa Dilakukan?
Kalau kamu merasa tubuhmu menunjukkan tanda-tanda kelebihan karbohidrat, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mulai mengatur pola makan. Cobalah mengurangi konsumsi karbohidrat sederhana, seperti gula, roti putih, atau makanan olahan. Sebagai gantinya, pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, quinoa, atau sayuran, yang akan diserap tubuh lebih lambat dan memberikan energi yang lebih stabil.
Selain itu, jangan lupa untuk menjaga keseimbangan antara karbohidrat, protein, dan lemak sehat dalam setiap makanan. Jangan biarkan tubuhmu terus-terusan kelebihan karbohidrat yang nggak hanya bisa bikin badan jadi lemas, tapi juga bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk serangan jantung dan diabetes.
Dengan begitu, kamu bisa tetap sehat dan energik tanpa perlu khawatir kelebihan karbohidrat. Yuk, mulai perhatikan asupan karbohidratmu dan jaga keseimbangan tubuh! (rfr)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news