Type to search

Ekonomi

AS Tetap Gas Penuh! Tarif Dagang Baru Mulai 1 Agustus

Share
Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif penerapan tarif baru di Rose Garden Gedung Putih,Rabu (2/4/2025). (Jim Lo Scalzo/EPA/Bloomberg)

SUARAGONG.COM – Amerika Serikat akhirnya bersikap tegas. Presiden Donald Trump dijadwalkan menandatangani perintah eksekutif pada Kamis (31/7/2025) untuk memberlakukan tarif dagang baru terhadap sejumlah negara mitra. Kebijakan ini bakal langsung berlaku per Jumat, 1 Agustus 2025.

Trump Kekeh Tetapkan Tarif Baru Mulai 1 Agustus

“Antara siang hingga malam ini, Presiden akan menandatangani perintah itu,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, dalam konferensi pers. Ia juga memastikan, “Pada 1 Agustus, tarif timbal balik akan mulai diberlakukan.”

Meski begitu, belum jelas berapa banyak dokumen yang harus diteken Trump untuk menerapkan kebijakan ini secara menyeluruh. Dokumen-dokumen tersebut menjadi syarat utama agar pemerintah AS bisa mulai memungut pendapatan dari tarif baru yang bersifat spesifik per negara.

Sejumlah kesepakatan sudah dicapai Trump dengan mitra besar seperti Uni Eropa, Inggris, Jepang, dan Korea Selatan. Sementara India dan Brasil justru langsung dikenai tarif tanpa kesepakatan terlebih dahulu.

Baca Juga :Trump Umumkan Tarif Impor 19% untuk Indonesia

Pemerintah AS Bersiap Eksekusi

Tarif untuk sebagian besar negara sebenarnya sudah diumumkan sejak April lalu. Dengan rencana kenaikan 10–15 persen. Tapi saat itu Trump sempat menunda dua kali untuk membuka ruang negosiasi. Sekarang, waktu habis, dan pemerintah AS bersiap eksekusi.

“Negara-negara lain yang belum mencapai kesepakatan atau sudah menerima surat, akan mendapat pemberitahuan resmi sebelum tengah malam nanti,” lanjut Leavitt.

Namun, kebijakan ini bikin kalang kabut para pelaku industri dan importir. Hingga Kamis sore, belum ada kejelasan teknis soal tarif baru yang akan dikenakan. Di sisi lain, Gedung Putih justru memanfaatkan situasi ini untuk memperpanjang negosiasi dengan sejumlah negara, demi meningkatkan posisi tawar.

Sementara itu, Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyebut AS baru saja menyepakati ketentuan tarif dengan Kamboja dan Thailand. Tapi belum ada pengumuman resmi dari Trump maupun perwakilan dua negara tersebut.

“Kalau sampai tengah malam nanti masih ada kesepakatan tambahan, saya tidak akan terkejut. Presiden pernah melakukannya sebelumnya,” kata Leavitt.

Yang menarik, Trump sempat bikin manuver dramatis: ia memperpanjang tarif dagang untuk Meksiko selama 90 hari ke depan. Padahal sehari sebelumnya, ia bilang tenggat 1 Agustus “TIDAK AKAN DIPERPANJANG.” Kalau tidak diperpanjang, tarif untuk ekspor dari Meksiko ke AS seharusnya naik dari 25% jadi 30% mulai Jumat.

Dengan semua kejutan ini, pelaku dagang global dan investor harus benar-benar siaga. Karena dengan Trump, semuanya bisa berubah dalam hitungan jam. (Aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *