Type to search

News

Mantan CEO eFishery Ditahan Dugaan Penipuan Rp15 M

Share
Gibran Huzaifah CEO eFishery di duga melakukan penipuan

SUARAGONG.COM – Dunia startup Tanah Air lagi-lagi dihebohkan, gaes. Kali ini, nama besar eFishery startup teknologi akuakultur yang selama ini dikenal keren dan inovatif terseret dalam kasus hukum yang serius. Yang jadi sorotan adalah Gibran Huzaifah, mantan CEO eFishery, yang diduga melakukan penipuan dan penggelapan dana investasi sampai Rp15 miliar. Gak main-main, ini bikin netizen pada geleng-geleng kepala.

Gibran Huzaifah, Dulu CEO Cemerlang, Sekarang Ditahan Polisi

Kalau kamu pernah ngikutin dunia startup atau pernah nonton pitch startup Indonesia, nama Gibran Huzaifah pasti nggak asing. Dia dikenal sebagai sosok di balik kesuksesan eFishery, platform teknologi yang bantu petambak ikan buat kontrol pemberian pakan secara otomatis. Keren, kan?

Tapi ternyata, setelah lepas dari jabatannya di eFishery, Gibran malah kebawa ke urusan yang jauh dari kata keren. Bareskrim Polri resmi menahan Gibran pada 1 Agustus 2025 karena dugaan penipuan dan penggelapan dana investasi. Total uang penipuan CEO eFishery? Sekitar Rp15 miliar. Yup, bukan angka recehan.

Polisi bilang, modusnya Gibran ini klasik tapi tetap aja berhasil dia narik investasi dari beberapa pihak untuk proyek bisnis, tapi uangnya malah nggak dipakai sesuai janji. Para korban ngira mereka lagi invest ke proyek potensial, padahal dananya kabarnya dipakai buat hal-hal pribadi atau bisnis lain yang nggak jelas.

Baca juga: Apple Kembangkan AI Sendiri, Siap Tanding Dengan ChatGPT!

Bukan Sendirian Ada 2 Orang Lain yang Ikut Ditahan

Ternyata, Gibran nggak sendirian dalam kasus ini. Berdasarkan info dari Tribrata News, Bareskrim juga menahan dua tersangka lain yang diduga terlibat bareng Gibran dalam kasus penipuan ini.

Sayangnya, nama lengkap dua orang ini belum dibuka ke publik secara gamblang. Tapi pihak kepolisian bilang mereka punya peran penting dalam memperlancar proses penipuan investasi yang terjadi antara tahun 2021 hingga 2023.

Yang bikin makin bikin heran, katanya skema investasi ini awalnya cukup meyakinkan. Bahkan sempat dipromosikan ke beberapa komunitas investor startup. Tapi lama-lama makin banyak kejanggalan, mulai dari laporan keuangan yang nggak transparan sampai proyek yang nggak jalan-jalan. Dari situ para investor mulai curiga dan akhirnya lapor ke polisi.

Baca juga: Waspada Rekrutmen Palsu Penerimaan Pegawai BGN

Nama eFishery Ikut Kena Getahnya, Padahal Gak Terlibat

Satu hal yang penting dicatat eFishery secara resmi udah ngeklarifikasi bahwa mereka nggak ada sangkut pautnya dengan kasus ini. Dalam pernyataan resminya, pihak eFishery menegaskan kalau Gibran udah gak jadi bagian dari manajemen sejak beberapa waktu lalu, dan kegiatan yang dilakukan Gibran bukan bagian dari operasi eFishery.

Tapi ya, namanya juga publik. Karena Gibran dulu sempat jadi wajah eFishery, nama perusahaan tetap aja kebawa-bawa. Banyak netizen yang awalnya bingung, mikirnya ini penipuan yang terjadi di dalam eFishery, padahal enggak.

Pihak eFishery pun langsung gerak cepat buat bersihin nama. Mereka kerja sama dengan media, stakeholder, bahkan aparat, buat ngejaga reputasi perusahaan dan juga buat ngebuktiin kalau ini bener-bener tindakan personal, bukan institusional.

Baca juga: Mark Rekrut Peneliti Ai Tawarkan Gaji 16 Triliun

Pelajaran Berharga Buat Investor & Anak Startup

Kejadian ini bisa dibilang jadi tamparan keras buat banyak pihak. Buat para investor, ini pengingat keras bahwa due diligence itu penting banget. Gak cukup cuma percaya sama nama besar atau prestasi masa lalu. Cek struktur bisnisnya, kontraknya, dan semua hal detail sebelum naro duit.

Buat pelaku startup? Jelas ini warning keras juga. Kredibilitas itu bukan soal presentasi keren atau ide canggih doang. Tapi juga soal integritas dan tanggung jawab. Sekali kepercayaan hilang, dampaknya bisa panjang banget.

Dan buat masyarakat umum, kita juga harus makin cerdas dan kritis. Jangan gampang terkagum-kagum sama narasi anak muda sukses tanpa tahu latar belakangnya. Di balik layar bisa aja ada drama yang nggak kita duga.

Baca juga: Demi Sang Putri, Bill Gates Bekerja di Perusahaan Startup

So, What’s Next?

Sampai artikel ini ditulis, proses hukum terhadap Gibran Huzaifah masih berjalan. Polisi udah ngejerat dia dan dua rekannya dengan pasal penipuan dan penggelapan. Kalau terbukti bersalah, bisa aja mereka kena hukuman berat, termasuk pidana penjara dan pengembalian dana ke para korban.

Kita tunggu aja kelanjutannya ya. Semoga kasus ini bisa dituntaskan dengan adil dan transparan. Dan semoga juga jadi pelajaran buat semua pihak biar kejadian kayak gini nggak keulang lagi.

Kasus penipuan CEO eFishery ini bukan cuma soal uang Rp15 miliar yang lenyap, tapi juga soal pentingnya transparansi, kepercayaan, dan integritas dalam dunia bisnis. Di tengah maraknya dunia startup yang menjanjikan banyak mimpi besar, penting buat tetap punya pijakan di realitas dan jangan mudah silau. Startup bisa jadi masa depan, tapi ya tetap harus hati-hati, gengs. Jangan sampai uang, waktu, dan harapan kita malah jadi korban. (dny)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *