CDIA Genggam Bisnis Pelayaran Kenapa Bisa?
Share
SUARAGONG.COM – Gaes, jadi gini ceritanya PT Chandra Daya Investasi (CDIA), yang milik grup Prajogo Pangestu, baru-baru ini bikin langkah besar di sektor angkutan laut. Sebelumnya, CDIA cuma punya 49% dari dua perusahaan pelayaran PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM). Sisanya 51% dipegang sama PT Buana Primatama Niaga (BPN).
Tapi setelah CDIA berubah status dari Penanaman Modal Asing (PMA) ke PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) sekitar Juli 2025, mereka punya peluang untuk mengambil alih seluruh saham itu. Dan ya, mereka ambil! Sekarang CDIA hampir menguasai 99,99% saham CSI dan MIM.
Langkah-langkah Akuisisi dan Modalnya
Prosesnya gak seadanya, loh. Ada beberapa tahap yang harus dilalui:
- Pinjaman ke BPN, CDIA memberi fasilitas pinjaman ke BPN senilai maksimal Rp 1 T, dengan bunga JIBOR 3 bulan + 1,75%, yang akan jatuh tempo hingga akhir 2032.
- Penyertaan modal, CSI dan MIM menerbitkan saham baru. Modal ditempatkan naik drastis:
– Untuk CSI dari Rp 127,65 miliar jadi Rp 2,85 triliun (CDIA kontribusi Rp 1,33 triliun, BPN kontribusi sisanya).
– Untuk MIM dari Rp 523,68 miliar ke Rp 2,33 triliun (CDIA kontribusi Rp 883,36 miliar) - Pembelian saham BPN, BPN melepas seluruh kepemilikan sahamnya di CSI senilai Rp 1,46 triliun dan MIM Rp 1,22 triliun, yang kemudian dibeli oleh CDIA.
- Hasilnya? CDIA jadi pemilik hampir penuh, sisanya cuma 0,01% dipegang oleh entitas anak CSP.
Lewat langkah ini, CDIA nggak cuma jadi pemain investasi infrastrukturnya, tapi langsung punya kontrol penuh di sektor pelayaran.
Baca juga: Ekspor Moorlife ke Romania Bikin Bangga Indonesia
Saham CDIA Melonjak Gila-gilaan
Kabar ini tentu langsung memicu reaksi pasar. Saham CDIA melejit 15,61% di satu hari perdagangan ditutup di angka Rp 2.000 per lembar. Kenapa bisa segitu? Beberapa faktor pendukung:
- Laba positif semester I 2025 meningkat signifikan dibanding tahun lalu, pertumbuhan pendapatan juga lumayan ngegas.
- Sinergi grup, CDIA jadi tulang punggung logistik untuk grup Chandra Asri, memastikan distribusi bahan baku petrokimia lancar dan terintegrasi.
- Teknikal menarik, BRI Danareksa menyebut saham CDIA membentuk pola cup and handle dan berhasil menembus dengan volume tinggi.
Menurut proyeksi teknikalnya, target penguatan berada di kisaran Rp 2.070 – 2.280. Broker lain pun ikut nimbrung:
- Ada yang kasih target jangka menengah di Rp 2.800 – 3.000
- Tapi tetap, stoplossnya ditempatkan di sekitar Rp 1.850 untuk mitigasi risiko.
Oh iya, di pasar volume-nya juga wah saham CDIA dicatatkan diperdagangkan lebih dari 1 miliar unit dalam satu hari.
Baca juga: Surabaya Berhasil Tekan Kemiskinan, Persentase Turun Jadi 3,56 Persen
Kenapa Langkah Ini Cerdas?
Kenapa CDIA milih langkah besar ini?
- Kontrol Penuh
Dengan punya mayoritas saham, CDIA bisa atur strategi operasional, integrasi proses dan biaya logistik sesuai visi mereka. - Recurring Income dan Efisiensi
Pelayaran punya potensi pendapatan berulang dan CDIA bisa optimalkan armada supaya gak nganggur. Analis bilang integrasi ini bisa menekan biaya logistik overall. - Memanfaatkan Momentum Regulasi
Karena pembatasan kepemilikan asing di sektor angkutan laut, CDIA yang tadinya PMA terhalang untuk kuasai mayoritas, akhirnya setelah beralih PMDN jadi bebas jalan ambil alih. - Pendorong Pertumbuhan Jangka Panjang
Di proyeksi, angkutan laut dan logistik dipercaya punya potensi sangat besar dengan meningkatnya kebutuhan rantai pasok domestik.
Baca juga: Perkuat Sinergi, Pemkot Batu Bentuk Forum TJSLBU
Tantangan & Catatan Penting
Santai dulu ya, gaes meski langkahnya keren, bukan berarti bebas risiko:
- Bebab Utang dan Bunga
Pinjaman ke BPN tentu ada bunga dan tenor panjang. Kalau pendapatan gak sesuai ekspektasi, beban ini bisa jadi berat. - Integrasi Operasional
Menggabungkan manajemen dua perusahaan pelayaran bisa ribet. Sistem, budaya kerja, operasional bisa berbeda-beda. - Volatilitas Pasar Saham
Lonjakan saham bisa diikuti aksi profit taking jual cepat ambil untung, apalagi kalau pasar sedang sensitif. - Proyeksi Tidak Selalu Jamin
Walau banyak prediksi positif ada yang proyeksikan harga bisa tembus Rp 2.430 bahkan lebih, tapi prediksi cuma asumsi.
Baca juga: Kabupaten Jember Dilirik Investasi Lebih dari Rp 300 Miliar
Langkah Cerdas & Berani
Jadi, kalau kamu cari contoh cara agresif tapi logis ekspansi bisnis di perusahaan besar CDIA genggam bisnis pelayaran bisa jadi bahan studi keren. Mereka gak cuma pasif jadi investor, tapi aktif ambil alih, mengendalikan bisnis inti pelayaran, dan menjadikan logistik laut sebagai core asset.
Sahamnya pun langsung bereaksi melonjak dramatis, proyeksi pun naik apakah ini pertanda era baru? Bisa jadi. Tapi sebagai investor, tetap kudu waspada risiko, pantau volume, dan jangan lupa manajemen uang. (dny)

