Type to search

Malang Pemerintahan

Gedung Parkir Kayutangan Ditarget Rampung Tepat Waktu

Share
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang memastikan proyek pembangunan Gedung Parkir Kayutangan Heritage berjalan sesuai jadwal

SUARAGONG.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang memastikan proyek pembangunan Gedung Parkir Kayutangan Heritage berjalan sesuai jadwal. Pembangunan ini menjadi langkah strategis Pemkot Malang dalam mengatasi keterbatasan ruang parkir di kawasan wisata Kayutangan, yang kian padat terutama saat akhir pekan dan musim liburan.

Gedung Parkir Kayutangan Heritage Ditarget Rampung Tepat Waktu

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menjelaskan gedung parkir tersebut akan dibangun tiga lantai dengan kapasitas sekitar 60 kendaraan roda empat. Sementara untuk roda dua, area parkir disediakan di Jalan Majapahit, berjarak sekitar 200–250 meter dari pusat kawasan heritage.

“Perilaku berlalu lintas masyarakat harus mulai diarahkan agar tidak selalu ingin parkir di titik tujuan. Jarak 200–250 meter masih sangat relevan dan nyaman bagi pejalan kaki,” ujar Widjaja.

Baca Juga : Es Krim Lepen, Sensasi Manis di Tepi Sungai Kayutangan Heritage

Melalui Proses Lelang Mini Kompetisi

Ia menambahkan, proyek ini melalui proses lelang mini kompetisi. Dari total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp10 miliar. Pemenang tender menawarkan nilai Rp9,1 miliar. Efisiensi ini dilakukan menyesuaikan kebijakan pemerintah pusat terkait penggunaan anggaran.

“Penyesuaian jumlah lantai dari enam menjadi tiga dilakukan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efektivitas penggunaan APBD dan APBN. Namun pondasi tetap disiapkan untuk enam lantai agar bisa dikembangkan di masa mendatang,” jelasnya.

Akses masuk gedung parkir akan berada di Jalan Basuki Rachmad, sedangkan akses keluar dan area tambahan diarahkan ke Jalan Majapahit. Dishub memastikan seluruh izin teknis, termasuk UKL-UPL dan Amdal Lalin, telah terpenuhi.

“Target penyelesaian proyek selama 140 hari kerja sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Kami optimistis bisa selesai tepat waktu,” tegas Widjaja.

Meski bukan proyek yang difokuskan untuk mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD), pemanfaatannya tetap akan memberi kontribusi lewat retribusi parkir.

“Meskipun belum sepenuhnya rampung, fasilitas ini nantinya bisa dimanfaatkan. Dulu saja, sebelum lunas dibayar, gedung parkir sudah bisa digunakan dan menghasilkan retribusi,” tambahnya.

Widjaja menegaskan, pembangunan gedung parkir ini merupakan bagian dari penataan kawasan Kayutangan Heritage agar lebih tertib, nyaman, dan ramah pejalan kaki.

“Tujuan utama pembangunan ini bukan semata meningkatkan PAD, melainkan mengurangi kepadatan lalu lintas dan menciptakan kawasan wisata yang tertib dan berkelanjutan,” pungkasnya. (fat/aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *