Type to search

Surabaya

Drama Tanah EV Surabaya Hampir Tamat

Share
Pertemuan lanjutan di Gedung Nusantara III DPR RI hasilkan kabar positif, Pertamina siap percepat penyelesaian sengketa tanah EV.

SUARAGONG.COM – Drama panjang tanah Eigendom Verponding (EV) di Surabaya akhirnya mulai kelihatan ending-nya. Setelah bertahun-tahun jadi bahan obrolan warga dan sumber pusing tujuh keliling, permasalahan ini masuk babak baru lewat rapat lanjutan yang digelar di Ruang Delegasi DPR RI, Gedung Nusantara III, Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Drama Tanah EV Surabaya Hampir Tamat: Eri Cahyadi & DPR RI Dapat Titik Terang

Rapat ini bukan rapat biasa—komplet dengan para “pemain utama”. Dipimpin langsung Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir, hadir pula Pimpinan Komisi II dan VI DPR RI, rombongan Pertamina, Kementerian ATR/BPN, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, hingga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang datang dengan mode “ngawal warga sampai tuntas”. Di jajaran kursi undangan, tampak pula perwakilan Forum Aspirasi Tanah Warga (FATWA) yang sejak awal mengawal isu ini.

Eri Bawa Kabar Baik: Presiden Sudah Turun Tangan

Usai rapat, Eri seperti membawa oleh-oleh kabar gembira untuk warga.

“Alhamdulillah, Dirut Pertamina menyampaikan bahwa atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, permasalahan ini akan diselesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Insyaallah warga Surabaya akan mendapatkan hasil yang luar biasa,” ujarnya.

Bahasanya memang tenang, tapi vibe-nya jelas: ini kabar besar.

Eri juga menyempatkan turu matur nuwun (berterima kasih) ke semua pihak yang terlibat, mulai DPR RI, Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya, DPRD Surabaya, hingga Pertamina. Menurutnya, jika ini dikerjakan sendirian, penyelesaian sengketa mungkin akan tetap jadi cerita bersambung tanpa ending.

Baca Juga : DPRD Kabupaten Malang Kawal Sengketa Lahan di Tegalrejo Sumawe

Sinergi Jadi Kunci, Bukan Siapa yang Paling Hebat

Eri menegaskan bahwa dalam urusan sebesar ini, pamer-pameran siapa yang paling menonjol sudah tidak relevan.

“Sinergi ini memberikan pembuktian bukan siapa yang terbaik, bukan siapa yang terdepan, tapi siapa yang bisa bersinergi. Karena itu yang memberi hasil terbaik untuk masyarakat Surabaya,” katanya.

Bahasanya halus, tapi maknanya dalam: yang penting hasil, bukan pencitraan.

Tak lupa, ia juga mendoakan semua pihak yang terlibat. Suasana formal pun jadi lebih adem ketika Eri menutup dengan doanya:
“Semoga kebaikan jenengan sedoyo dicatat Gusti Allah dan menjadi amal jariyah. Aamiin.”

FATWA: “Tanpa Pak Eri, Kami Tidak Ada Apa-Apanya”

Sementara itu, Koordinator Umum FATWA, Muchlis Anwar, ikut menyampaikan penghargaan khusus untuk Eri Cahyadi.

“Terima kasih dukungannya Pak Eri. Tanpa perjuangan beliau kami tidak ada apa-apanya,” ujar Muchlis.

Pernyataan tersebut menguatkan fakta bahwa Pemkot Surabaya memang berada di garis depan untuk mendampingi warga. Dari tingkat kota hingga rapat di gedung parlemen tingkat nasional. (Wahyu/aye)

Tags:

You Might also Like