Type to search

Peristiwa

Ramai Tumbler Tuku Hilang Petugas KRL Dipecat?

Share
tumbler Tuku hilang KRL

SUARAGONG.COM – Jagat media sosial Indonesia heboh gara-gara cerita seorang penumpang KRL yang kehilangan tumbler eh, lebih tepatnya tumbler Tuku setelah coolerbag-nya tertinggal dan hilang di space bagasi kereta KRL. Dia bilang, meskipun coolerbag akhirnya ditemukan, tumbler di dalamnya sudah nggak ada lagi. Berita itu kemudian viral dengan embel-embel bahwa seorang petugas front liner dari KAI disuruh angkat kaki alias dipecat gara-gara insiden tersebut.

Tapi gimana sebenarnya kronologinya? Singkatnya penumpang dari Stasiun Tanah Abang turun di Stasiun Rawa Buntu sekitar jam 19.00, baru sadar kalau coolerbag tertinggal di bagasi. Dia lapor ke petugas keamanan di stasiun yang kemudian bilang coolerbag ditemukan, tapi harus diambil di Stasiun Rangkasbitung. Keesokan harinya coolerbag kembali ke penumpang sayangnya minus tumbler-nya. Penumpang kenapa-kenapa, minta penjelasan dan rekaman CCTV, lalu unggah semuanya ke medsos. Dari situ deh kisah tumbler tuku hilang di KRL melejit.

Respon KAI Commuter “Tenang, Nggak Ada Pemecatan”

Begitu kabar pemecatan menyebar, pihak KAI Commuter Indonesia (KCI) langsung buka suara. Lewat juru bicaranya, Karina Amanda, KAI menegaskan kalau kabar bahwa petugas dipecat itu salah alias hoaks. Alasan KAI pemecatan tidak bisa dilakukan gegabah. Ada aturan dan prosedur ketenagakerjaan yang harus dipatuhi. Sebagai tahap awal, mereka cuma melakukan koordinasi dengan mitra pengelola petugas front liner, bukan langsung memberhentikan.

Mereka bilang, petugas-petugas tersebut sudah dibekali standar operasional prosedur (SOP) yang wajib dipatuhi. Sebelum menggambil tindakan besar seperti PHK, evaluasi internal harus dulu dijalankan.

Baca juga: Misteri Alvaro 8 Bulan Hilang Akhirnya Terungkap

Penting Barang Tertinggal adalah Tanggung Jawab Penumpang, Tapi Layanan Lost And Found Siap

KAI Commuter juga menjelaskan bahwa pada dasarnya, kalau ada barang tertinggal di KRL atau stasiun, tanggung jawab pertama tetap ke penumpang. Mereka diimbau untuk selalu memperhatikan barang-barangnya.

Tapi jangan sedih dulu setiap stasiun disediakan layanan lost and found. Bila petugas menemukan barang tertinggal, barang tersebut akan dicatat dan disimpan. Kalau penumpang tidak mengambil dalam waktu tertentu, akan dialihkan ke gudang pusat sesuai prosedur. Jadi ada jalur resmi untuk pengambilan barang yang tertinggal dengan catatan, isi coolerbag dicek pas serah terima. KAI pun bilang akan melakukan evaluasi agar kasus serupa nggak kejadian lagi ke depannya.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Minta Fasilitas Kesehatan Hilangkan Kesenjangan Sosial

Kenapa Isu Pemecatan Bisa Kelarang?

Kalau menurut gue sih, ada beberapa faktor kenapa kabar pemecatan ini bisa terlalu cepat menyebar dan dipercaya banyak orang:

  • Karena video atau narasi awal menyebut petugas dipecat itu sudah sensasional banget. Pembaca cenderung cepat share tanpa verifikasi.
  • Situasinya sudah bikin emosi kehilangan barang, merasa dirugikan, terus petugas dianggap bersalah. Waktu udah panas, orang butuh pelaku dan korban seringkali bikin informasi lewat jalur emosional.
  • Banyak orang belum tahu bahwa KAI punya prosedur kepegawaian yang ketat. Gak bisa asal pecat cuma karena satu insiden tanpa penyelidikan dan evaluasi.

Makanya, setelah klarifikasi resmi dari KAI, kabar pemecatan jadi kesimpulan buru-buru yang keliru.

Baca juga: 50 Nyawa Hilang Tiap Hari, Wakil Ketua DPRD Jatim Serukan Darurat Narkoba

Gimana Kita sebagai Penumpang Bisa Lebih Waspada Plus Tips Biar Aman?

Ya, daripada kesal-kesal di medsos cuma gara-gara tumbler hilang, mending kita jadi penumpang yang smart aja. Nih beberapa tips & saran:

  • Jangan tinggalin barang di bagasi atau bangku, apalagi botol minum atau barang kecil selalu ingat bawaanmu.
  • Kalau terlanjur tertinggal, segera lapor ke petugas dan minta bukti serah terima. Simpan nomor telepon atau ID petugas.
  • Kalau barang sudah ditemukan di lost and found, cek kondisi isi sebelum ditandatangani. Kalau ada yang hilang catat dan minta penjelasan resmi.
  • Simpan rekaman, chat atau bukti lainnya kalau kamu mau klaim tanggung jawab bukan lewat asumsi atau heboh di medsos dulu.

Baca juga: Komika Ketawa Keluarga Musdalifah Justru Nyaris Kehilangan Rumah

Jangan Mudah Kebawa Gossip Viral

Kasus tumbler Tuku hilang KRL ini nunjukin gimana cepatnya informasi viral, apalagi kalau bersinggungan sama urusan emosi & ketidaknyamanan penumpang. Tapi sebelum menyimpulkan bahwa petugas dipecat, hayo kita timbang dulu fakta resmi.

Intinya sampai sekarang, dari pihak KAI belum ada pemecatan pegawai. Evaluasi memang berjalan tapi itu bagian dari prosedur. Kalau kamu naik KRL, tetap waspada dengan barang bawaanmu, manfaatin layanan lost and found kalau perlu, dan jangan langsung ikut-ikutan nyebar hoaks. (dny)

Tags:

You Might also Like