Type to search

Probolinggo

KAI Tingkatkan Keandalan Jalur Kereta di JPL 166 Jelang NATARU

Share
peningkatan jalur kereta api

SUARAGONG.COM – Menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (NATARU) 2025/2026, PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus memperkuat langkah strategis untuk meningkatkan keselamatan dan keandalan layanan transportasi publik. Salah satu fokus utama adalah peningkatan jalur kereta api di perlintasan sebidang (JPL) nomor 166 di Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Upaya ini dilakukan untuk memastikan perjalanan kereta tetap aman sekaligus menjaga keselamatan pengguna jalan yang melalui kawasan tersebut.

Pekerjaan jalur di JPL 166 berlokasi di Jalan Raya Curahtulis, titik yang dikenal memiliki intensitas lalu lintas tinggi. KAI menjadwalkan pengerjaan berlangsung sejak Sabtu (29/11/2025) hingga Jumat (5/12/2025), dengan pengerjaan dipusatkan pada malam hari agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

Pengerjaan Malam Hari untuk Minimalkan Gangguan Publik

Untuk menjaga kelancaran aktivitas warga, peningkatan jalur dilakukan saat malam hingga dini hari. Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menjelaskan bahwa waktu pengerjaan dipilih secara cermat agar tidak mengganggu arus kendaraan di jam sibuk.

“Pengerjaan dilakukan pada rentang pukul 20.12 WIB s/d 21.36 WIB, pukul 22.08 WIB s/d 23.38 WIB, serta 02.19 WIB s/d 06.53 WIB,” ujar Cahyo.

Rentang waktu ini memungkinkan pekerjaan berjalan optimal tanpa menimbulkan kemacetan, sekaligus menjaga operasional kereta tetap aman.

Baca juga: Probolinggo Jadi Daerah Terbaik Pelaksanaan Program Keluarga 2025

Rekayasa Lalu Lintas Bersama Instansi Terkait

Dalam proses peningkatan jalur kereta api tersebut, KAI Daop 9 Jember menggandeng berbagai instansi. Koordinasi dilakukan bersama Satlantas Polres Probolinggo Kota, Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo, serta Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Surabaya.

Rekayasa lalu lintas disiapkan untuk memastikan keamanan pengguna jalan selama aktivitas pengerjaan. Selain itu, rambu peringatan hingga petunjuk arah dipasang untuk membantu pengendara tetap berhati-hati saat melintas di sekitar JPL 166.

Baca juga: Lomba Kampung Wisata 2025 Hidupkan Ekonomi Kreatif Probolinggo

Tidak Ada Penutupan Total Berlaku Sistem Buka Tutup

Meski pekerjaan berlangsung intensif, KAI memastikan bahwa akses jalan di JPL 166 tidak akan ditutup total. Sistem buka–tutup akan diberlakukan menyesuaikan kondisi lapangan.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Selama pengerjaan tidak ada penutupan total, namun menggunakan sistem buka–tutup,” ucap Cahyo.

Langkah ini menunjukkan komitmen KAI dalam menjaga keseimbangan antara peningkatan jalur dan kebutuhan mobilitas publik.

Baca juga: Anindya Rizky Rahmadani, Finalis Puteri Indonesia Jatim 2026 dari Probolinggo

Himbauan untuk Berangkat Lebih Awal dan Utamakan Keselamatan

Selama proses pengerjaan, pengguna jalan diimbau berangkat lebih awal untuk mengantisipasi antrean akibat sistem buka–tutup. KAI juga menekankan pentingnya mematuhi arahan petugas, menjaga jarak, serta mengutamakan keselamatan di area pekerjaan yang melibatkan alat berat.

“Kami berharap dukungan masyarakat. Jika pengerjaan selesai, fasilitas transportasi akan lebih aman dan andal,” ujar Cahyo.

Baca juga: Pemkot Probolinggo Perkuat Pengelolaan Sampah Spesifik Lewat FGD

Upaya Strategis untuk Kesiapan NATARU

Momen libur Natal dan Tahun Baru identik dengan lonjakan mobilitas. Karena itu, peningkatan jalur kereta api di JPL 166 menjadi bagian penting dari persiapan KAI Daop 9 Jember dalam menjaga layanan tetap prima.

Perlintasan sebidang merupakan titik rawan yang harus dipelihara agar perjalanan kereta tetap aman. KAI memastikan seluruh proses dilakukan sesuai standar teknis, dengan pengawasan dan koordinasi ketat agar pekerjaan selesai tepat waktu dan tepat kualitas. (duh/dny)

Tags:

You Might also Like