Zulfa Mustofa Resmi Nakhodai PBNU!
Share
SUARAGONG.COM – Pada Selasa malam (9 Desember 2025), melalui rapat pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), resmi ditetapkan bahwa Wakil Ketua Umum Tanfidziyah, Zulfa Mustofa, diangkat sebagai Penjabat (Pj) Ketum PBNU sebagai pengganti Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Penetapan dilakukan dalam pleno di Jakarta Pusat. Zulfa akan memimpin PBNU sampai pelaksanaan Muktamar PBNU 2026.
Latar Belakang & Alasan Penunjukan
- Pelantikan Pj Ketum dilakukan setelah keputusan pengunduran diri atau pencopotan posisi Ketum dari Gus Yahya oleh Dewan Syuriah PBNU.
- Menurut Rais Syuriyah, penunjukan Pj Ketua Umum ini bertujuan untuk mengembalikan siklus periode kepemimpinan PBNU dan mempersiapkan pelaksanaan Muktamar periode berikutnya.
- Dalam jumpa pers, disebutkan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan risalah rapat harian Syuriah tanggal 20 November 2025 dan diterima oleh peserta pleno.
Baca juga: PBNU Diguncang Isu Pencucian Uang
Sikap Pemerintah Apresiasi Tapi Tak Terlibat
Hadir dalam pleno tersebut Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama, yang memberikan komentar bahwa organisasi Nahdlatul Ulama (NU)
“selalu punya cara untuk menyelesaikan persoalannya sendiri.” Menurutnya, pemerintah tidak akan ikut campur dalam urusan internal NU maupun PBNU.
Ia berharap bahwa dengan penetapan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU, beban kebangsaan dan keumatan dapat menjadi lebih ringan.
Baca juga: Syuriyah PBNU Copot Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
Implikasi & Tantangan ke Depan
Dengan penunjukan Pj Ketum PBNU Zulfa Mustofa organisasi NU memasuki masa transisi. Berikut beberapa hal yang mungkin menjadi fokus ke depan:
- Menyiapkan pelaksanaan Muktamar 2026 konsolidasi kepengurusan, penyusunan agenda organisasi, serta pemulihan legitimasi struktural.
- Menjaga agar tidak terjadi dualisme kepemimpinan PBNU, apalagi mempertahankan persatuan internal antara unsur Syuriyah, Tanfidziyah dan badan otonomon NU.
- Memastikan bahwa kebijakan PBNU ke depan bisa memperhatikan aspirasi berbagai kalangan nahdiyin dan tetap konsisten dengan dasar-dasar organisasi.
- Menjaga agar hubungan PBNU dengan pemerintah tetap independen, sesuai dengan prinsip bahwa NU menyelesaikan persoalannya sendiri seperti disampaikan oleh Menteri Agama.
Baca juga: Gus Yahya Tegaskan Tidak Akan Mundur dari Jabatan Ketum PBNU
Penetapan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU menandai babak baru bagi organisasi tertua dan terbesar di Indonesia ini. Dengan mandat hingga Muktamar 2026, banyak harapan bahwa stabilitas dan konsolidasi internal bisa terjaga. Namun tantangan besar tetap ada menjaga persatuan, mencegah konflik, dan memulihkan kepercayaan. Sikap netral pemerintah memberi ruang bagi NU untuk menyelesaikan urusannya secara mandiri. (dny)

