Hujan Deras Picu Banjir di Desa Muneng Kidul, Probolinggo
Share
SUARAGONG.COM – Hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Probolinggo sejak Minggu (14/12/2025) siang memicu banjir di Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih. Peristiwa terjadi sekitar pukul 12.00 WIB akibat luapan sungai yang tersumbat tumpukan sampah.
Hujan Deras Picu Banjir di Desa Muneng Kidul, BPBD Probolinggo Bergerak Cepat
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Probolinggo, sedikitnya 11 rumah warga di Dusun Krajan RT 01/RW 01 terdampak banjir dengan ketinggian genangan air mencapai sekitar 40 sentimeter. Meski tidak ada korban jiwa, banjir sempat membuat warga panik karena air datang cukup cepat dan masuk ke permukiman.

Anggota BPBD Probolinggo Bergerak Cepat Tangani Dampak Banjir di Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo (14/12/2025). (Duh/Pers)
Debit air sungai meningkat signifikan seiring durasi hujan yang cukup panjang. Aliran air yang terhambat material sampah menyebabkan sungai meluap dan menggenangi rumah warga di sekitarnya.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Probolinggo melalui Pusdalops PB langsung berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) serta relawan setempat. Petugas melakukan pemantauan lokasi dan memastikan kondisi warga terdampak tetap aman, sekaligus mengantisipasi potensi hujan susulan.
Baca Juga : Surabaya Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Sumatera
Sampah Menyumbat Jalur Air
Setelah air berangsur surut, TRC PB bergerak cepat membersihkan material sampah yang menyumbat aliran sungai guna mencegah banjir susulan. Petugas juga membantu warga membersihkan lumpur dan sisa genangan di dalam rumah agar aktivitas dapat kembali normal.
Dalam penanganan banjir ini, BPBD berkoordinasi dengan berbagai unsur terkait. Mulai dari Damkar Kabupaten Probolinggo, Babinsa, hingga Pemerintah Desa Muneng Kidul. Sinergi lintas sektor tersebut menjadi kunci dalam percepatan penanganan darurat dan pemulihan pasca banjir.
BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada serta menjaga kebersihan sungai dan saluran air, mengingat tumpukan sampah menjadi salah satu faktor utama terjadinya luapan air. (Aye/sg)

