Type to search

Pemerintahan Probolinggo

Digitalisasi Pendidikan: Disdikdaya Probolinggo Bimtek IFP untuk Guru SM

Share
Percepat Digitalisasi Pendidikan, Disdikdaya Probolinggo Gelar Bimtek IFP

SUARAGONG.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo terus mendorong percepatan digitalisasi pembelajaran di satuan pendidikan. Salah satu langkah konkret dilakukan melalui bimbingan teknis (bimtek) pengimbasan pemanfaatan Interactive Flat Panel (IFP) bagi guru SMP negeri dan swasta, Selasa (16/12/2025).

Percepat Digitalisasi Pendidikan, Disdikdaya Probolinggo Gelar Bimtek IFP Guru SMP

Bimtek ini digelar di ruang pertemuan SMP Negeri 1 Tongas dan diikuti 32 guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dari berbagai SMP di Kabupaten Probolinggo. Peserta berasal dari sekolah di wilayah perkotaan hingga daerah pinggiran, sebagai upaya pemerataan peningkatan kompetensi digital guru.

Dalam kegiatan ini, peserta dibekali pemahaman teknis penggunaan IFP sekaligus strategi pedagogis penerapannya di kelas. Pemanfaatan IFP diharapkan mampu menghadirkan pembelajaran yang lebih interaktif, efektif, dan sesuai dengan karakter peserta didik di era digital.

Pengoptimalan Perangkat Teknologi

Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Like Lidyawati, menegaskan bahwa bimtek ini bertujuan memastikan perangkat teknologi yang tersedia benar-benar dimanfaatkan secara optimal oleh guru.

“Tidak cukup hanya menyediakan perangkat. Guru harus mampu memanfaatkan fitur IFP, seperti anotasi digital, screen sharing, hingga integrasi aplikasi pembelajaran agar berdampak langsung pada kualitas pembelajaran,” ujarnya.

Menurut Like, penggunaan teknologi yang tepat dapat meningkatkan minat belajar siswa sekaligus menekan kesenjangan digital antar sekolah. Dengan penguasaan IFP, sekolah di wilayah terpencil tetap memiliki peluang yang sama menghadirkan pembelajaran berkualitas.

Baca Juga : Pakar AI Tinggalkan Apple, Pindah ke Meta: Dunia Teknologi Memanas!

Implementasi Kurikulum Teknologi

Bimtek ini juga sejalan dengan implementasi kurikulum berbasis teknologi, di mana penguatan kapasitas guru menjadi kunci utama transformasi pendidikan digital. Pasca kegiatan, guru diharapkan mampu mengembangkan metode pengajaran yang inovatif, partisipatif, dan inklusif.

Melalui kegiatan ini, Disdikdaya Kabupaten Probolinggo menegaskan komitmennya untuk terus mendorong transformasi pendidikan digital secara berkelanjutan. Demi menyiapkan generasi yang adaptif dan siap menghadapi tantangan masa depan. (Duh/aye)

Tags:

You Might also Like