Type to search

News

Dinkes Kota Malang Periksa 120 Sopir Bus Jelang Nataru

Share

SUARAGONG.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 120 sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kelayakan kesehatan sopir demi keselamatan perjalanan masyarakat, Rabu (17/12/2025).

Jelang Nataru, Kesehatan 120 Sopir Bus AKAP–AKDP di Malang Diperiksa

Pemeriksaan kesehatan digelar di Terminal Tipe A Arjosari, Kota Malang, dengan menyasar sopir utama maupun sopir cadangan bus AKAP dan AKDP.

Penanggung Jawab Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Dinkes Kota Malang, Lilik Suharti, menjelaskan bahwa pemeriksaan meliputi pemeriksaan fisik dasar seperti tinggi badan, berat badan, serta tekanan darah. Selain itu, pemeriksaan utama difokuskan pada kesehatan mata, khususnya tes buta warna menggunakan metode Ishihara.

“Pemeriksaan mata ini sangat penting. Jika sopir tidak bisa membedakan warna lampu lalu lintas, risikonya besar dan dapat memicu kecelakaan,” ujar Lilik.

Selain pemeriksaan fisik dan mata, tim medis juga melakukan pemeriksaan kadar gula darah, tes alkohol, serta tes narkoba yang dilakukan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Menurut Lilik, tes alkohol diperlukan karena ada kemungkinan sopir mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung alkohol, meski bukan minuman keras, seperti tape.

“Tes narkoba tetap dilakukan. Meskipun kasus penggunaan narkoba murni relatif jarang, tetap harus diantisipasi,” jelasnya.

Baca Juga : Dishub Probolinggo Gelar Ramp Check Jeep Wisata Bromo

Libatkan RSUD dan Puskesmas

Dalam kegiatan ini, Dinkes Kota Malang melibatkan RSUD Kota Malang, Puskesmas Polowijen, dan Puskesmas Pandanwangi, serta menggandeng BNN sebagai mitra kerja. Hasil pemeriksaan nantinya menjadi dasar penilaian kelayakan mengemudi para sopir.

“Di akhir pemeriksaan, dokter yang akan memberikan rekomendasi apakah sopir tersebut layak mengemudi atau tidak,” tambah Lilik.

Lilik menambahkan, pemeriksaan kesehatan sopir bus merupakan agenda rutin tahunan Dinkes Kota Malang. Sebelumnya, kegiatan serupa juga dilakukan pada 2022 saat mudik Idulfitri. Tahun ini, jumlah sopir yang diperiksa ditingkatkan menjadi 120 orang.

Selain pemeriksaan, Dinkes Kota Malang juga mengimbau para sopir untuk rutin memeriksakan kesehatan di puskesmas yang telah menyediakan layanan cek kesehatan gratis, serta mengatur waktu istirahat selama perjalanan jauh.

Sopir Apresiasi Pemeriksaan Kesehatan

Salah satu sopir bus Bagong jurusan Surabaya–Malang–Blitar, Andi Setiawan, mengaku telah menjalani pemeriksaan kesehatan. Meliputi cek tekanan darah, gula darah, alkohol, dan tes urin.

“Alhamdulillah hasilnya normal semua, tinggal tes urin yang belum keluar,” ujarnya.

Andi mengatakan pemeriksaan kesehatan seperti ini penting dan perlu dilakukan secara berkala. Ia berharap kegiatan serupa terus berlanjut demi keselamatan sopir dan penumpang.

“Penting sekali supaya kesehatan sopir terpantau dan perjalanan tetap aman,” pungkasnya. (fat/aye)

Tags:

You Might also Like