Type to search

Gaya Hidup Hiburan

Nenek 92 Tahun Juarai Turnamen Tekken 8

Share
Seorang nenek berusia 92 tahun bernama Hisako Sakai sukses menorehkan sejarah dengan menjuarai turnamen Tekken 8

SUARAGONG.COM – Dunia esports yang selama ini identik dengan anak muda berrefleks cepat mendadak diguncang kabar viral dari Jepang. Seorang nenek berusia 92 tahun bernama Hisako Sakai sukses menorehkan sejarah dengan menjuarai turnamen Tekken 8 khusus lansia.

GGWP Nenek Hisako Sakai: Juarai Turnamen Tekken 8 

Prestasi tersebut menjadikan Sakai sebagai salah satu pemenang turnamen esports tertua yang pernah tercatat, sekaligus mematahkan stigma bahwa gim kompetitif hanya untuk generasi muda.

Turnamen Esports Khusus Lansia di Jepang

Melansir Automaton, kompetisi unik ini diselenggarakan oleh Care Esports Association, organisasi Jepang yang fokus menghadirkan kegiatan esports bagi warga senior. Turnamen tersebut diikuti peserta berusia 70 hingga 90-an tahun, lengkap dengan bagan pertandingan profesional serta komentator langsung layaknya ajang esports pada umumnya.

Atmosfer kompetisi pun terasa serius namun penuh kehangatan, menunjukkan bahwa esports dapat menjadi ruang inklusif lintas generasi.

Baca Juga : Mulai Awal 2026, Game Online Tanpa Rating IGRS Akan Diblokir

Tenang dan Presisi, Sakai Andalkan Claudio

Dalam turnamen tersebut, Nenek Hisako Sakai memilih karakter Claudio Serafino sebagai jagoannya. Sepanjang pertandingan, ia tampil tenang dan penuh perhitungan saat mengendalikan karakter di layar.

Penonton dan komentator dibuat terpukau oleh kemampuannya mengeksekusi kombo serta membaca strategi lawan, sebuah bukti bahwa pengalaman dan fokus mampu menyaingi kecepatan refleks.

Singkirkan Lawan Favorit Hingga Juara

Perjalanan Sakai menuju podium juara tidaklah mudah. Ia harus menyingkirkan lawan-lawan tangguh yang juga difavoritkan untuk menang.

  • Semifinal: Sakai mengalahkan Sadayuki Kato (95 tahun) yang menggunakan karakter Armor King.
  • Final: Ia menundukkan Goro Sugiyama yang memilih karakter Lili.

Padahal, sebelum pertandingan berlangsung, kedua lawan tersebut digadang-gadang sebagai kandidat kuat juara. Dominasi Sakai di arena digital pun menjadi kejutan besar bagi komunitas game Jepang.

Esports sebagai Sarana Kesehatan Lansia

Care Esports Association menjelaskan bahwa turnamen ini bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian dari promosi kesehatan bagi warga lanjut usia. Esports dinilai mampu melatih fokus, koordinasi, serta menjaga aktivitas mental lansia tetap optimal.

“Kami menganggap esports sebagai olahraga yang membantu lansia menjalani hidup yang cerah, sehat, dan aktif. Tujuan kami adalah menciptakan lingkungan di mana warga senior dapat dengan mudah berpartisipasi,” tulis organisasi tersebut di situs resminya.

Inspirasi Bahwa Game Tak Kenal Usia

Kemenangan Hisako Sakai menjadi bukti nyata bahwa dunia game dan esports tidak mengenal batas usia. Selama ada semangat, ketekunan, dan kemauan untuk belajar, siapa pun bisa berprestasi di dunia digital.

Prestasi ini sekaligus membuka perspektif baru bahwa esports bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana kebersamaan, kesehatan, dan pemberdayaan lintas generasi. (Aye/sg)

Tags:

You Might also Like