Ada Nama Jokowi di Deretan Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy 

SUARAGONG.COM – Baru-baru ini nama Joko Widodo alias Jokowi nongol di daftar elite global yang lagi rame dibahas. Yap, beliau didapuk jadi anggota Dewan Penasihat Global Bloombreg New Economy. Nah, artikel ini bakal kupas tuntas siapa Bloomberg New Economy itu, tugas Jokowi di situ, plus kenapa penting buat Indonesia.

Apa Itu Bloomberg New Economy?

• Bloomberg New Economy itu platform internasional yang dibuat buat nyambungin para pemimpin pemerintahan, dunia usaha, dan pemikir-pemikir global untuk berdiskusi tentang transformasi ekonomi.
• Fokusnya banyak perubahan teknologi, transaksi perdagangan global, solusi terhadap ketidakpastian geopolitik, climate change, dan meredam kesenjangan di negara berkembang.
• Platform ini udah aktif sejak 2018 dan kerap ngadain forum-forum di berbagai negara. Tahun 2025, forum utamanya dikabarkan akan digelar di Singapura pada 19-21 November dengan tema “Thriving in an Age of Extremes”.

Jokowi di Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy Tugasnya Apa?

Jadi, berdasarkan berbagai sumber:

1. Anggota Dewan Penasehat : Jokowi masuk dalam Dewan Penasihat Global, yang dibentuk pada April 2025.
2. Memberi Masukan Strategis : Tugas pokok Dewan Penasihat ini adalah memberi masukan, pandangan, ide-ide strategis tentang tantangan global yang makin kompleks, mulai dari teknologi, perubahan iklim, ekonomi, politik dunia, hingga bagaimana negara bisa kerja sama publik-swasta lebih baik.
3. Mewakili Perspektif Indonesia atau Negara Berkembang : Dengan latar Jokowi sebagai mantan Kepala Negara dari negara berkembang, pengalamannya akan jadi aset untuk membawa suara Indonesia ke forum global, terutama soal keadilan transformasi, pembangunan inklusif, dan tantangan khusus di negara-negara seperti kita.

4. ---

   Aksi Diforum dan Dialog Global : Forum Bloomberg New Economy jadi panggungnya. Jokowi bisa ikut dalam sesi pleno, diskusi kelompok, jejaring antar pemimpin dunia yang mana hasil diskusi itu dapat menjadi rekomendasi kebijakan atau gagasan baru.

Kenapa Penunjukan Ini Penting

• Boost profil Indonesia di mata global. Ada di jajaran tokoh penting dunia bikin Indonesia makin diperhitungkan dalam isu ekonomi, inovasi, dan iklim.
• Peluang menarik investasi atau kerja sama internasional, karena forum ini melibatkan banyak pihak swasta dan negara lain yang punya sumber daya besar.
• Belajar dan adaptasi perubahan besar teknologi dan geopolitik berubah cepat, jadi ikut forum ini bisa bantu Indonesia tetap gak ketinggalan.
• Advokasi untuk isu lokal di forum global: misalnya tantangan iklim yang spesifik di Indonesia, masalah infrastruktur, atau digitalisasi di daerah terpencil bisa lebih mendapat sorotan internasional.

Baca Juga : Eks Stafsus Jokowi, Arif Budimanta Tutup Usia di Usia 57 Tahun

Pro dan Kontra Tapi Ada Tantangannya

Sebagai Gen Z yang kritis, wajar kalau kita lihat juga sisi kontranya:

• Ada yang nanya-nanya soal konflik kepentingan apakah terlibat aktif berarti kebijakan domestik bisa didorong oleh tekanan luar?
• Biaya & waktu ikut forum internasional itu gak murah dan butuh banyak persiapan.
• Efektivitas terkadang rekomendasi global gak langsung bisa diimplementasi di tingkat lokal karena regulasi, budaya, atau kapasitas pemerintahan yang berbeda.

Baca juga: Reshuffle 5 Menteri: Bantah Isu Hapus Menteri Jokowi

Singkatnya Jokowi jadi anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy bukan cuma sekadar titel aja, tapi ada peranan nyata sebagai pemberi masukan strategis, jembatan antara Indonesia dan wacana global, serta kesempatan besar untuk memasukkan suara negara berkembang ke dalam dialog transformasi ekonomi. (Dny) ()